Rechercher dans ce blog

Monday, November 8, 2021

Kalap! Asing Borong Saham BCA-Telkom, Jualan Mandiri-Indofood - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (8/11/2021), didorong oleh sentimen dari kenaikan harga komoditas energi, terutama batu bara China.

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup melesat 0,77% ke level 6.632,297. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG diperdagangkan di zona hijau tanpa sedikitpun menyentuh zona merah. Namun, IHSG masih belum mampu menyentuh level tertinggi sepanjang masa yang pernah tercipta pada tahun 2018, yakni di level 6.693,4.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 11,7 triliun. Sebanyak 283 saham naik, 224 saham turun dan 167 lainnya stagnan. Investor asing tercatat kembali melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 625 miliar di pasar reguler.


Asing tercatat masih mengoleksi saham emiten farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hingga hari ini, di mana asing memborong saham KLBF mencapai Rp 185 miliar.

Selain masih memborong saham KLBF, asing juga memborong cukup besar saham bank berkapitalisasi pasar terbesar pertama yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), hingga mencapai Rp 328 miliar.

Selain itu, asing juga mengoleksi dua saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) lainnya yakni saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Asing juga mengoleksi saham perbankan BUMN PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan saham produsen alat berat pertambangan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Net Buy Asing

Sedangkan dari penjualan bersih, asing juga melepas dua saham bank big cap pada hari ini, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Selain melepas dua saham bank big cap, asing juga melepas saham emiten menara telekomunikasi Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), saham produsen Semen Gresik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), saham emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan saham emiten peternakan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Sell Asing

Kabar positif datang dari China, di mana otoritas setempat melaporkan impor batu bara melonjak nyaris dua kali lipat pada Oktober, yakni sebesar 26,9 juta ton, atau melesat 96,2% secara tahunan dan 18,2% secara bulanan.

Sebelumnya pada akhir perdagangan pekan lalu, harga energi seperti minyak, batu bara dan gas alam global naik cukup signifikan. Penyebabnya masih sama, kecemasan investor akan supply dan demand gap di pasar yang belum mereda.

Dalam jangka pendek, kenaikan harga komoditas terutama batu bara yang melesat 10% lebih sepekan dapat membuat harga saham-saham emiten tambang batu hitam dalam negeri mendapatkan tenaga untuk menguat.

Meskipun ketakutan akan inflasi dan bahkan stagflasi masih menghantui pasar, harga saham dan obligasi pemerintah AS masih lanjut naik. Di akhir perdagangan Jumat (5/11/2021), tiga indeks saham Paman Sam kompak menguat lebih dari 0,2%.

Sementara itu imbal hasil (yield) obligasi pemerintahnya drop 7 basis poin (bp) ke level 1,45%. Sebagai informasi penurunan yield mengindikasikan bahwa harga mengalami kenaikan. Kenaikan harga aset keuangan AS terbukti menjadi katalis positif untuk aset finansial dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


Kalap! Asing Borong Saham BCA-Telkom, Jualan Mandiri-Indofood - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 1 Oktober 2024) - Dataindonesia.id

[unable to retrieve full-text content] Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 1 Oktober 2024)    Dataindonesia.id Harga Emas Antam (AN...