Rechercher dans ce blog

Tuesday, November 16, 2021

IHSG Hijau, 5 Saham Big Cap Ini Dilego Asing - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (16/11/2021), setelah sempat terkoreksi pada perdagangan awal sesi I hari ini.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,53% ke level 6.651,208. Pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat dibuka melemah 0,27% ke level 6.598,41. Selang beberapa menit, IHSG langsung tancap gas dan diperdagangkan di zona hijau hingga akhir perdagangan hari ini.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 12,9 triliun. Sebanyak 250 saham menguat, 250 saham melemah dan 169 lainnya stagnan.


Meskipun IHSG berhasil rebound, tetapiinvestor asing kembali mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 68,2 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat melepas kembali dua saham perbankan berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hari ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Selain kembali melepas BBRI dan BBCA, asing juga tercatat melepas saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), saham emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO), saham emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan saham emiten jasa kesehatan dan rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS).

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Net Sell Asing

Sedangkan dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi saham emiten perbankan big cap PT Bank Jago Tbk (ARTO), saham emiten distribusi gas bumi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), saham emiten energi dan petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Berikutnya asing juga mengoleksi saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham emiten konsumer rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan saham emiten layanan transportasi dan logistik Triputra Group yakni PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Buy Asing

Wall Street semalam ditutup variatif. Dow Jones dan Nasdaq Composite melemah tipis 0,04% sedangkan S&P 500 flat.

Performa Wall Street memang tak cukup kuat untuk menjadi katalis positif untuk saham-saham domestik. Namun koreksi IHSG yang sudah berlangsung dua hari beruntun membuka peluang indeks untuk mengalami rebound.

Dari sisi sentimen yang mewarnai perdagangan hari ini antara lain pertemuan dua pemimpin negara "raksasa" di dunia akan perhatian hari ini. Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dijadwalkan akan bertemu secara virtual.

Dalam agenda tersebut, kedua pemimpin negara dengan nilai ekonomi terbesar di dunia ini memusatkan diskusi dalam beberapa hal termasuk perdagangan, teknologi, Xinjiang, dan terutama Taiwan. Khusus soal Taiwan, Beijing disebut-sebut meminta AS agar mundur dari dukungannya terhadap Taipei.

Sementara itu, pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia memang sudah terkendali, tetapi bukan berarti sudah selesai. Lonjakan kasus masih bisa terjadi, melihat perkembangan di negara-negara lain, termasuk adanya mutasi baru virus corona.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan mutasi virus corona AY.4.2 yang menyebabkan lonjakan kasus di Inggris dan mulai ditemukan di Singapura dan Malaysia belum ditemukan di tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


IHSG Hijau, 5 Saham Big Cap Ini Dilego Asing - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Saham Pilihan untuk Trading 26 November dan Target Harganya - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Saham Pilihan untuk Trading 26 November dan Target Harganya    Investor.ID Ada "Ancaman"...