Rechercher dans ce blog

Tuesday, November 2, 2021

IHSG Anyep! Asing Jualan CPIN-Astra, Borong Duo Saham BRI-BNI - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (2/11/2021), menyusul koreksi bursa Asia pada perdagangan hari ini.

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup merosot 0,91% ke level 6.493,275.

Pada awal perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat dibuka di zona hijau. Namun selang sekitar 30 menit setelah dibuka, IHSG langsung berbalik arah dan tak kunjung kembali ke zona hijau. IHSG pun kembali menembus level psikologis di 6.400 pada hari ini.


Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini naik tipis menjadi Rp 11,4 triliun. Sebanyak 163 saham menguat, 368 saham melemah dan 143 lainnya stagnan. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 98 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat melepas tiga saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hari ini, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Selain melepas tiga saham big cap, asing juga melepas kembali saham startup e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), saham emiten peternakan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan saham emiten produsen alat berat pertambangan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Net Sell Asing

Sedangkan dari pembelian bersih, asing juga mengoleksi tiga saham big cap pada hari ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Selain mengoleksi tiga saham big cap, asing juga mengoleksi saham emiten perkebunan sawit Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan saham emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Buy Asing

IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia yang terpantau diperdagangkan di zona merah pada hari ini, setelah China melaporkan kenaikan inflasi pada September lalu.

Sekitar pukul 16:00 WIB, indeks Nikkei Jepang melemah 0,43%, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,22%, dan Shanghai Composite China ambles 1,1%.

Hanya indeks Straits Times Singapura dan KOSPI Korea Selatan yang masih mampu menguat pada perdagangan hari ini. Indeks saham acuan Negeri Singa menguat 0,36%, sedangkan indeks saham acuan Negeri Ginseng melesat 1,16%.

Pada September lalu, inflasi China dari sisi harga produsen (PPI) mencapai 10,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Ini adalah rekor tertinggi sejak 1996. Tekanan inflasi tersebut terjadi di tengah perlambatan aktivitas manufaktur sebagaimana terlihat dari Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI).

Biro Statistik Nasional China (NBS) melaporkan PMI manufaktur periode Oktober 2021 adalah 49,2. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 49,6 sekaligus jadi yang terendah sejak Februari 2020.

Mengawali bulan November, performa indeks saham Tanah Air memang kurang oke. Sepanjang bulan Oktober, IHSG sudah mengalami kenaikan cukup signifikan. Secara historis, IHSG juga cenderung memberikan return bulanan negatif pada November dalam satu dekade terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


IHSG Anyep! Asing Jualan CPIN-Astra, Borong Duo Saham BRI-BNI - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Tak Adil Bagi RI, Menperin Tolak Proposal Investasi Rp1,5 T dari Apple - CNN Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Tak Adil Bagi RI, Menperin Tolak Proposal Investasi Rp1,5 T dari Apple    CNN Indonesia Pemerintah...