Rechercher dans ce blog

Sunday, November 7, 2021

Ckck... Andai 10 Tahun Lalu Beli Saham Ini, Langsung Tajir! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham pabrikan mobil listrik milik taipan global Elon Musk, Tesla.inc di Bursa Nasdaq melesat signifikan dan memberikan keuntungan bagi para investornya.

Kenaikan saham Tesla bahkan melebihi indeks saham S&P 500, indeks saham unggulan yang menjadi acuan pelaku pasar di bursa Wall Street AS, baik di Nasdaq maupun New York Stock Exchange (NYSE).

Harga saham Tesla naik lebih dari 50% sejak awal Oktober, dan kapitalisasi pasar perusahaan naik menjadi lebih dari US$ 1,2 triliun atau setara dengan Rp 17.160 triliun (kurs Rp 14.300/US$).


Saham Tesla, CNBC Make ItFoto: Saham Tesla, CNBC Make It
Saham Tesla, CNBC Make It

Kapitalisasi pasar Tesla mengalahkan Toyota, yang kini menjadi produsen mobil dengan market cap terbesar kedua dengan valuasi US$ 900 miliar atau sekitar Rp 12.870 triliun.

Para ahli saham seperti Jim Cramer dari CNBC menggambarkan saham Tesla berkode TSLA naik tanpa henti.

Apabila investor berinvestasi di Tesla pada November lalu, saat harga saham per lembarnya masih US$ 400 atau sekitar Rp 5,7 juta/saham, maka nilai saham si investor akan naik tiga kali lipat.

Misalnya investasi senilai US$ 1.000 atau Rp 14,3 juta pada 2 November 2020, maka valuasi saham si investor akan bernilai sekitar US$ 2.940 atau Rp 42 juta, dengan tingkat pengembalian 193% berdasarkan perhitungan CNBC.

Pada perdagangan Jumat lalu (5/11), saham TSLA ditutup turun 0,64% di US$ 1.222/saham.

Jika si investor berinvestasi pada 5 tahun lalu return akan lebih besar lagi. Misalnya si A membeli saham Tesla pada 2 November 2016 saat itu harga saham Tesla masih ada di posisi US$ 38/saham atau Rp 543.000/saham.

Dengan berinvestasi US$ 1.000 saja waktu itu, akan mengalami pertumbuhan hingga 3.025% dan bernilai sekitar US$ 31.286 atau Rp 447 juta, pada Rabu lalu. Selama periode waktu yang sama, indeks S&P 500 (yang berisi 500 saham unggulan pilihan S&P) akan memberi si investor tingkat pengembalian atau return 142,4%.

Kemudian jika si A berinvestasi di Tesla sejak tahun 2011, maka dia akan mendapatkan pengembalian lima digit.

Selama 10 tahun itu, Tesla beralih dari hanya menjual Roadster (mobil yang memiliki 2 korsi tanpa atap permanen) kini menjual mobil listrik Model S, 3, X dan Y.

Tesla juga telah mengumumkan perilisan Cyber Truck dan Tesla Semi, tetapi tetap tidak berkomitmen tentang tanggal peluncuran untuk kedua kendaraan tersebut.

Kalau saja si investor berinvestasi sebesar US$ 1.000 di Tesla pada November 2011 akan bernilai lebih dari US$ 204.000 atau Rp 2,9 miliar sekarang ini, dengan harga saham meningkat dari US$ 5,74 menjadi US$ 1.229 selama 10 tahun itu.

Nilai itu mencerminkan tingkat pengembalian lebih dari 20.000%. Sebagai perbandingan, investasi serupa di saham-saham indeks S&P 500 akan memberi Anda pengembalian 357,4%


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


Ckck... Andai 10 Tahun Lalu Beli Saham Ini, Langsung Tajir! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

IHSG Melejit, Pemodal Pesta Cuan Berkat Lima Saham - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] IHSG Melejit, Pemodal Pesta Cuan Berkat Lima Saham    Investor.ID IHSG ditutup menguat dipimpin se...