Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua saham emiten bank mini (dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun), seperti PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), bercokol sebagai top gainers pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (12/11/2021).
Sementara, dua saham bank mini lainnya, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) terjungkal di deretan saham 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjauhi rekor tertinggi sejak 2018 yang diukir pada Kamis kemarin di posisi 6.691,34. Para investor tampaknya melakukan aksi ambil untung setelah indeks saham acuan nasional tersebut naik dalam 4 hari beruntun pada minggu ini.
IHSG ambles 0,60% ke posisi 6.651,054 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (12/11).
Menurut data BEI, 212 saham menguat, 304 saham melemah dan 155 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,54 triliun dan volume perdagangan mencapai 45,32 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 40,99 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 384,17 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (12/11).
Top Gainers
-
Bumi Citra Permai (BCIP), saham +34,78%, ke Rp 93, transaksi Rp 50,1 M
-
Logindo Samudramakmur (LEAD), +28,00%, ke Rp 64, transaksi Rp 69,0 M
-
Berkah Beton Sadaya (BEBS), +24,90%, ke Rp 3.010, transaksi Rp 125,9 M
-
Bank Bumi Arta (BNBA), +24,78%, ke Rp 2.870, transaksi Rp 271,6 M
-
Bank Aladin Syariah (BANK), +11,02%, ke Rp 2.720, transaksi Rp 159,8 M
Top Losers
-
Waskita Karya (WSKT), saham -6,15%, ke Rp 840, transaksi Rp 148,8 M
-
Sriwahana Adityakarta (SWAT), -5,29%, ke Rp 179, transaksi Rp 11,9 M
-
Bank Jago (ARTO), -4,76%, ke Rp 15.500, transaksi Rp 525,6 M
-
Bank Oke Indonesia (DNAR), -4,17%, ke Rp 276, transaksi Rp 56,1 M
-
Bank Maybank Indonesia (BNII), -4,10%, ke Rp 374, transaksi Rp 23,9 M
Saham BNBA melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 24,78% ke Rp 2.870/saham. Dalam sepekan saham ini terkerek 37,98% dan dalam sebulan 'terbang' 109,49%.
Sementara saham bank mini lainnya, BANK, mencuat 11,02% ke posisi RP 2.720/saham, melanjutkan kenaikan 1,66% pada Kamis kemarin.
Dalam seminggu, saham BANK mendaki 11,93% dan dalam sebulan melejit 16,74%.
Di kutub berbeda, saham WSKT anjlok 6,15% ke Rp 840/saham, melanjutkan koreksi 3,24% pada Kamis kemarin. Dengan ini, saham WSKT sudah melorot 9,19% dalam sepekan dan ambles 19,23% dalam sebulan.
Saat ini, Waskita Karya tengah dalam proses pelaksanaan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan prospektus perusahaan pada 12 Oktober 2021, Waskita akan menerbitkan 24,56 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100/saham. Namun, dalam keterangan prospektus tersebut, harga pelaksanaan rights issue belum ditetapkan.
Dalam prospektus teranyar Waskita, jadwal sementara untuk tanggal efektif pernyataan pendaftaran rights issue oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat pada 23 November 2021.
Sementara, periode perdagangan rights issue berlangsung selama 7-20 Desember 2021, dengan tanggal terakhir pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD jatuh pada 3 Desember 2021.
Bersama WSKT, dua saham bank mini, ARTO dan DNAR, sama-sama terbenam di zona merah, dengan anjlok secara berturut-turut sebesar 4,76% dan 4,17%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
Beda Nasib Bank Mini, 2 Cuan, 2 Ambles! WSKT-Bank Jago Drop - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment