Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Kamis (11/11/2021), setelah sempat menyentuh zona merah pada perdagangan intraday hari ini.
Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,12% ke level 6.691,34. Pada perdagangan awal sesi I hari ini, IHSG sempat dibuka di level tertinggi barunya yakni di 6.694,58. Tetapi selang beberapa menit, pergerakan IHSG cenderung volatil, bahkan sempat menyentuh zona merah pada sekitar pukul 10:00 WIB.
Indeks bergerak di rentang terendahnya di level 6.671,23 dan tertingginya di level 6.704,46 pada perdagangan intraday.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 10,7 triliun. Sebanyak 248 saham menguat, 271 saham melemah dan 154 lainnya mendatar. Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 277 miliar di pasar reguler.
Asing tercatat mengoleksi empat saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hari ini, di mana tiga diantaranya merupakan saham perbankan dan satu lainnya merupakan saham konsumer. Adapun keempat saham big cap tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Selain memburu kembali empat saham big cap, asing juga tercatat kembali mengoleksi saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
|
Sedangkan dari penjualan bersih, asing tercatat melepas dua saham big cap pada hari ini, yakni saham telekomunikasi BUMN, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan saham emiten perbankan yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Selain itu, asing juga melepas kembali saham produsen alat berat pertambangan anak usaha Astra yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), saham emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), saham emiten poultry PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
|
Sejatinya, sentimen pasar pada hari ini sedang kurang bagus. Semalam, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup di zona merah setelah rilis data inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,66% ke level 36.079,94, S&P 500 merosot 0,82% ke posisi 4.646,71, dan Nasdaq Composite ambruk 1,66% menjadi 15.622,71.
Indeks harga konsumen (IHK) AS dilaporkan melesat 6,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), atau lebih panas dari estimasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 5,9%.
Angka itu juga menjadi yang tertinggi sejak tahun 1990. Secara bulanan (month-on-month/mom), IHK melompat 0,9% atau di atas estimasi yang sebesar 0,6%.
Selain dari AS, pasar juga mengkhawatirkan akan inflasi terbaru di China, di mana pada perdagangan Rabu (10/11/2021) kemarin, inflasi periode Oktober dari sektor konsumen (IHK) dan sektor produsen (PPI) telah dirilis dan menunjukan kenaikan cukup signifikan.
Pemerintah China melaporkan IHK naik 1,5% secara tahunan (yoy) di bulan Oktober, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,7% yoy serta dibandingkan hasil polling Reuters terhadap para ekonom yang memprediksi 1,4% yoy.
Sedangkan, PPI China juga meroket 13,5% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 10,7%. PPI di bulan Oktober tersebut menjadi yang tertinggi dalam lebih dari 26 tahun terakhir.
Selain dari inflasi, kenaikan IHSG yang sudah lebih dari 1% sepanjang pekan ini juga membatasi IHSG untuk naik lebih lanjut. Bahkan ada momentum para trader mulai merealisasikan keuntungannya alias profit taking.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
Asing Borong 4 Saham Big Cap & Lepas JPFA-UNTR - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment