Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat 29 Oktober 2021 rawan melemah lagi. Prediksi IHSG hari ini rawan terkoreksi melanjutkan tren negatif yang sudah berlangsung sejak Rabu (27/10).
Meski prediksi IHSG hari ini kembali turun, tapi ada potensi meraih cuan. Investor bisa mencermati sejumlah saham pilihan yang menjadi rekomendasi analis untuk trading hari ini.
Seperti diketahui IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan hari Kamis (28/10). IHSG melemah 78,133 poin atau 1,18% ke level 6.524,076.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di zona merah. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor energi hingga 2,68%. Setelahnya ada sektor industri dan sektor bahan baku yang melorot masing-masing 2,22% dan 1,94%.
Analis Phintraco SekuritasValdy Kurniawan mencermati, investor asing mencatatkan net sell pertama sejak 4 Oktober 2021 pada perdagangan hari ini. Aksi jual selektif terjadi pada saham-saham energi, terutama produsen batubara di perdagangan.
Sepengamatannya, pelemahan ini tidak terlepas dari dari lesunya harga komoditas batubara, sejalan dengan upaya pemerintah Tiongkok untuk menekan laju kenaikan harga batubara dan antisipasi pelaksanaan KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Inggris pada 1 dan2 November 2021.
Baca Juga: IHSG tergerus, saham-saham ini paling banyak dijual asing, Kamis (28/10)
Mempertimbangkan hal-hal di atas, Valdy prediksi tekanan IHSG diperkirakan masih cukup besar pada hari ini, Jumat (28/10). "Waspadai potensi pelemahan lanjutan di akhir pekan ini," jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/10).
Valdy prediksi IHSG hari ini akan berada di zona merah dengan level support di 6.450 dan resistance 6.650.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Prediksi IHSG Jumat (29/10) rawan melemah, cermati saham berikut - Investasi Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment