Rechercher dans ce blog

Thursday, October 14, 2021

Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus, Kali Ini 4,37 Miliar Dollar AS - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 kembali mengalami surplus sebesar 4,37 miliar dollar AS.

Secara kumulatif, Indonesia mencatat surplus sebesar 25,07 miliar dollar AS pada periode Januari-September 2021. Jumlahnya lebih besar dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 13,35 miliar dollar AS.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, capaian surplus pada bulan September 2021 membuat Indonesia mengalami surplus selama 17 bulan berturut-turut.

Baca juga: Mendag Prediksi Surplus Neraca Dagang Sepanjang 2021 Bisa Pecahkan Rekor

"Di bulan September 2021, neraca perdagangan barang surplus 4,37 miliar dollar AS. Neraca perdagangan Indonesia selama 17 bulan beruntun membukukan surplus," kata Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/10/2021).

Margo menyebut, surplus terjadi lantaran peningkatan pada kinerja ekspor lebih tinggi dibanding peningkatan pada kinerja impor. Pada September 2021, Indonesia mencatat ekspor sebesar 20,60 miliar dollar AS.

Sedangkan capaian impor lebih kecil, yakni 16,24 miliar dollar AS. Margo bilang, ada beberapa komoditas yang menyumbang capaian ekspor.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

"Komoditas non migas yang menjadi penyumbang adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja. Negara yang memberi andil besar dalam surplus berasal dari AS, India, dan Filipina," beber Margo.

Kinerja surplusnya neraca perdagangan RI terjadi dengan beberapa negara. Dengan AS, neraca perdagangan surplus sebesar 1.579,8 juta dollar AS, kemudian diikuti oleh India sebesar 718,6 juta dollar AS.

Sedangkan dengan Australia, Thailand, dan Filipina neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit, masing-masing sebesar 529 juta dollar AS, 346,8 juta dollar AS, dan 247,2 juta dollar AS.

Baca juga: Menko Perekonomian: Neraca Dagang Surplus, Fundamental Pemulihan Ekonomi Sudah Kuat

Margo merinci, komoditas yang menyumbang surplus terhadap AS berasal dari pakaian dan aksesories. Sementara komoditas penyumbang dari India adalah bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewan nabati.

Adapun dengan filipina, komoditas penyumbang surplus berasal dari bahan bakar mineral serta kendaraan dan bagiannya.

"Sedangkan komoditas penyeimbang defisit dengan Australia adalah bakar mineral, bijih logam dan abu terak. Dengan Thailand berasal dri plastik dan barang dari plastik, serta mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya. Dengan Ukraina adalah serelia serta besi dan baja," pungkas Margo.

Baca juga: Neraca Dagang Surplus 4,74 Miliar Dollar AS, BPS: Tertinggi Sejak 2006

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus, Kali Ini 4,37 Miliar Dollar AS - Kompas.com - Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

IHSG Mulai Bangkit, Asing Terciduk Ramai-Ramai Beli Saham Ini - CNBC Indonesia

[unable to retrieve full-text content] IHSG Mulai Bangkit, Asing Terciduk Ramai-Ramai Beli Saham Ini    CNBC Indonesia IHSG Sesi I Turun ...