Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua pemegang saham eksisting PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) melaporkan penjualan sahamnya sebanyak 16% pada 15 Oktober 2021 lalu. Nilai penjualan ini mencapai Rp 500 miliar atau tepatnya Rp 439,69 miliar, belum termasuk penjualan di tahap awal.
Pembelinya yakni PT FinAccel Teknologi Indonesia atau perusahaan pembiayaan dengan brand Kredivo sehingga porsi sahamnya menjadi 40% alias menjadi pengendali Bank Bisnis.
Sebelumnya Kredivo juga membeli saham BBSI dari pemilik keluarga Sundjono Suriadi. Jika ditambah dengan penjualan awal, maka keuntungannya berlipat lagi mengingat semula keluarga ini memiliki saham mayoritas pada saat Bank Bisnis IPO pada 7 September 2020.
Foto: Prospektus IPO Bank Bisnis 7 September 2020, harga perdana Rp 480/saham
Prospektus IPO Bank Bisnis 7 September 2020, harga perdana Rp 480/saham |
Berdasarkan laporan kepemilikan saham yang disampaikan manajemen Bank Bisnis, dilaporkan dua pemegang saham utamanya telah melepas total 484.244.705 saham di harga Rp 908/saham.
Pemegang saham mayoritas sebelumnya Sundjono Suriadi yang memiliki 25% saham perusahaan, melepas 151.357.255 dengan total nilai penjualan Rp 137,43 miliar. Kepemilikannya saat ini bersisa 20% atau 605.305.881 saham.
Lalu, Purnawan Suriadi atas nama PT Sun Land Investama melepas 198.568.026 saham atau 6,56% kepemilikannya senilai Rp 180,29 miliar. Saat ini saham miliknya bersisa 13,20% atau sebanyak 399.501.881 saham.
Terakhir adalah masih Purnawan Suriadi atas nama PT Sun Antarnusa Investment melepas 134.319.424 atau 4,44% sahamnya di bank ini senilai Rp 121,96 miliar. Dari penjualan ini, kepemilikannya bersisa 317.830.576 saham atau 10,50%.
Berikut perhitungannya dengan harga Rp 908/saham:
- Sundjono Suriadimenjual 151.357.255 senilai Rp 137,43 M
- Purnawan Suriadi qq PT Sun Land Investama menjual 134.319.424 senilai Rp 121,96 M
-Purnawan Suriadi qq PT Sun Land Investamamenjual198.568.026 senilai Rp 180,29 M.
Sundjono adalah Komisaris Utama Bank Bisnis sejak 1997 sebagaimana disebutkan dalam prospektus IPO Bank Bisnis. Bank ini IPO (initial public offering) dengan harga Rp 480/saham pada 7 September 2020.
Dia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Shiao Thung, Bandung pada tahun 1955 - 1958 dan memegang beberapa jabatan pucuk di sejumlah perusahaan.
Tercatat dia pada 1972 - 1976 dia menjadi Direktur PT Sunson Textile Manufacturer, 1975 - 1977 menjadi Komisaris PT Maha Mujur Textile, 1976 - 1981 jadi Direktur Utama PT Sunson Textile Manufacturer, 1987 - 2000 jadi Komisaris Utama PT Maju Mustika Garment, 1994 - 2000 jadi Direktur PT Sun Land Investamadan pada1995 - 2000 jadi Komisaris Utama PT UOB Life Sun Assurance (dulu Asuransi Jiwa Sugih Citra).
Adapun Purnawan Suriadi adalah anak dari Sundjono Suriadi dan Mariah Suriadi. Dia tercatat menjabat Direktur PT Sun Land lnvestamadan PT Sun Antarnusa Investment.
Dalam keterbukaan lainnya, disampaikan bahwa perusahaan multifinance Kredivo pekan lalu telah memborong 16% saham bank ini pada tanggal yang sama.
Kredivo membeli 484.244.705 saham Bank Bisnis atau setara dengan kepemilikan di harga Rp 908/saham.
Setelah transaksi ini, Kredivo memiliki 1.210.611.762 saham atau setara dengan 40% sekaligus menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas di bank ini.
Untuk diketahui, Kredivo mulai masuk menjadi pemegang saham di bank ini sejak pertengahan 2021.
Dalam dokumen yang disampaikan manajemen BBSI kepada BEI mengenai perubahan komposisi pemegang saham BBSI dengan kepemilikan di atas 5% pada 21 Mei 2021.
Kredivo atau PT FinAccel Teknologi Indonesia saat ini mempunyai kepemilikan saham sebesar 24% sampai akhir Agustus 2021.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
Kenalin, Ini Konglomerat yang Cuan Rp 500 M Jual Bank Bisnis - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment