JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia, Shopee hingga Gojek melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI membahas mengenai peningkatan perdagangan dalam negeri pada sektor e-commerce hingga membahas program yang dilakukan untuk mendorong para UMKM naik kelas dan Go Digital.
Dalam rapat itu Tokopedia juga buka-bukaan terkait merger yang dilakukan oleh Tokopedia dengan Gojek yang menghadirkan GoTo beberapa waktu yang lalu.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengaku, merger yang dilakukan tersebut bukan didorong oleh pemodal namun karena memang ingin berkompetisi di level global.
Baca juga: Investor Asing Kuasai 86,37 Persen Saham GoTo
"Soal merger, mergernya Tokopedia dengan (Gojek) konsolidasi karena umumnya di industri kami perusahaan sejenis itu bergabung untuk mengonsolidasi pasar. Gojek dan Tokopedia sebagai karya anak bangsa, kami ingin berkompetisi di level global, dan merger ini bukan didorong oleh para investor," ujar William dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara virtual, Rabu (15/9/2021).
Menurut William, meskipun bidang bisnis Tokopedia dan Gojek berbeda, ia mengaku sudah cukup kenal lama dengan CEO dan Co-CEO Gojek. Bahkan, kata dia, mereka memiliki visi yang sama.
"Kami melihat kalau kami bersatu, seperti Indonesia di tahun 1945. Berbagai suku bangsa dan bahasa bersatu. Ini akan jadi kekuatan global," ungkap William.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Diakui William pihanya memang memiliki tantangan yang cukup berat ke depannya. Sebab, kata dia, para pesaing memiliki modal kerja lebih besar 10 kali lipat bahkan 1.000 kali lipat lebih besar daripada GoTo.
"Jadi kami juga harus mempersiapkan untuk masa depan. Kami mau membangun legacy, kami tidak mau bermain dengan ego bahwa Tokopedia dan Gojek cukup di sini, kami ingin Gojek dan Tokopedia bersatu menjadi GoTo membawa nama Indonesia di panggung dunia," ungkap William.
Baca juga: Ini daftar Pemilik Saham PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoTo)
Soal GoTo, Bos Tokopedia ke DPR: Merger Ini Bukan Didorong Para Investor - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment