Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik kembali melaju ke zona hijau pada perdagangan Kamis kemarin (9/9) ditopang oleh aksi beli investor asing yang cukup massif dan terus melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Kamis kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,70% ke level 6.068,21 poin dengan nilai transaksi Rp 12,76 triliun. Pelaku pasar asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 830,22 miliar.
Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), hingga PT Astra International Tbk (ASII).
Sebelum memulai perdagangan pada Jumat (10/9/2021) ini, simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:
MNC Asset Management - IHSG Berbalik Melemah
IHSG berpotensi berbalik arah melemah pada perdagangan Jumat ini seiring dengan penurunan indeks Dow Jones (DJIA) di Wall Street AS di hari ketiga sebesar 0,43%. Dengan demikian, dalam 3 hari ini, DJIA melemah -1.39% menyusul klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 35.000 menjadi 310.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 4 September, level terendah sejak pertengahan Maret 2020.
Saham pilihan:
CPIN
TOWR
ANTM
UNTR
Samuel Sekuritas Indonesia - Minim Sentimen Positif
Data penjualan ritel di Indonesia bulan Juli 2021 turun -2.9% yoy (year on year) seiring dengan PPKM Darurat yang dilaksanakan di Pulau Jawa dan Bali bulan tersebut.
Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran pada Agustus 2021 akan membaik meski masih dalam fase kontraksi (-0.1% yoy). Samuel Sekuritas memperkirakan, IHSG bergerak flat seiring minimnya sentimen dan investor cenderung wait and see rilis data ekonomi global dan domestik pekan depan.
Saham pilihan:
BBCA
INDF
GGRM
LPPF
Indosurya Bersinar Sekuritas - IHSG Berpotensi Tertekan
Pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam fase konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih jauh lebih besar dibanding dengan kemampuan naik, sentimen yang minim pun menjadi salah satu faktor yang membuat pola gerak masih stagnan, ditambah dengan masih terlihat kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung.
Namun, dalam jangka panjang masih terdapat peluang capital gain yang dapat diraih dalam investasi di pasar modal, tentunya untuk saham saham tertentu dengan fundamental yang baik, hari ini IHSG berpotensi tertekan pada rentang 5.969 - 6.202.
Saham pilihan:
AKRA
PWON
JSMR
TLKM
NH Korindo Sekuritas Indonesia - Rentan Profit Taking
Bursa Wall Street kembali melanjutkan pelemahan pada penutupan perdagangan (09/09). Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan angka klaim penggangguran mingguan turun menjadi 310 ribu, yang merupakan level terendah sejak pandemi. Namun hal ini juga kembali menimbulkan kekhawatiran bahwa the Federal Reserve akan mulai mengurangi kebijakan akomodatif lebih cepat.
Meski sempat turun ke bawah level 6.000, IHSG mampu bangkit menjelang akhir sesi perdagangan dan ditutup di atas MA200. Kenaikan terjadi pada 8 dari 11 indeks sektoral, dengan pembelian bersih asing mencapai Rp 830 miliar. Menjelang akhir pekan, indeks acuan masih cukup rentan terhadap aksi profit taking dengan rentang pergerakan di 5.950 - 6.100.
Saham pilihan:
CPIN
BBRI
ANTM
BRPT
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
Rawan Profit Taking, Cek Gaes Saham-saham Potensi Cuan! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment