Rechercher dans ce blog

Tuesday, September 28, 2021

Harga Batu Bara Sudah di Atas US$ 206/Ton, Rekor? Tentu Saja! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak ada matinya, begitulah harga batu bara. Hari demi hari, rekor baru terus tercipta seakan tanpa henti.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 206,25/ton. Melesat 1,63% sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.


Harga batu bara sedang menjalani tren bullish. Bayangkan, dalam sebulan terakhir harga melambung 22,56% secara point-to-point. Sejak akhir (year-to-date), kenaikannya mencapai 160,87%. Batu bara menjadi salah satu komoditas dengan kenaikan harga tertinggi tahun ini.

Harga gas yang semakin mahal ikut mengatrol harga batu bara. Dalam sepekan terakhir, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma) melonjak 21,66%. Secara year-to-date, harga melambung 130,25%.

Harga gas yang semakin mahal membuat biaya pembangkitan listrik dengan bahan bakar ini kian tidak ekonomis. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam adalah EUR 75,725/MWh pada 28 September 2021. Dengan batu bara, harganya hanya EUR 50,53/MWh. Ini membuat batu bara kembali menjadi primadona, bahkan di Eropa yang menjunjung tinggi isu ramah lingkungan.

"Menurut kajian kami, pembangkitan listrik dengan batu bara di Eropa naik hingga ke mendekati titik puncak. Kenaikan harga gas akan semakin mendorong pertumbuhan harga batu bara, seiring konsumsi yang semakin bertambah," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv, dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Adblock test (Why?)


Harga Batu Bara Sudah di Atas US$ 206/Ton, Rekor? Tentu Saja! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...