Alibaba, perusahaan e-commerce raksasa besutan Jack Ma, mengucurkan dana 100 miliar yuan atau sekitar Rp220 triliun untuk membantu China mencapai kemakmuran bersama.
"Alibaba adalah penerima manfaat dari kemajuan sosial dan ekonomi yang kuat di China selama 22 tahun terakhir. Kami sangat percaya bahwa jika masyarakat dan ekonomi baik-baik saja, maka Alibaba akan melakukannya dengan baik," terang perusahaan dalam pernyataan resmi, seperti dikutip CNN Business, Jumat (3/9).
Bantuan itu diberikan Alibaba untuk memenuhi janjinya yang akan mendukung kampanye Presiden China Xi Jin Ping dalam mengentaskan kemiskinan.
"Kami ingin melakukan bagian kami untuk mendukung realisasi kemakmuran bersama melalui pembangunan berkualitas tinggi," lanjut pernyataan itu.
Raksasa teknologi itu mengumumkan akan menghabiskan anggaran dengan jumlah yang mengejutkan pada 2025 nanti, dengan memperhatikan sejumlah prioritas.
Prioritas itu di antaranya, inovasi teknologi, pembangunan ekonomi, penciptaan pekerjaan berkualitas tinggi, mendukung komunitas yang rentan dan menyiapkan dana pembangunan khusus.
Alibaba juga menetapkan 10 tujuan spesifik yang ingin dicapai, dari meningkatkan investasi teknologi di daerah-daerah yang kurang berkembang hingga meningkatkan kesejahteraan pekerja ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan usaha kecil dan pertanian.
Perusahaan ini juga membentuk Komite Kerja Kemajuan Kemakmuran yang akan dipimpin langsung oleh Ketua dan CEO Alibaba Daniel Zhang.
Kamis (2/9) lalu, saham Alibaba di New York ditutup merosot. Sehari kemudian, saham perusahaan di Hong Kong ikuta meradang, turun hingga 3,5 persen.
Pernyataan Alibaba yang menjanjikan bantuan, muncul usai perusahaan e-commerce besar China lainnya, Pinduoduo (PDD), berjanji akan menyerahkan seluruh keuntungannya untuk kuartal terakhir ke proyek-proyek pembangunan pedesaan di negeri Tirai Bambu itu.
Mereka akan menyumbangkan US$372 juta (sekitar Rp5,3 triliun) untuk pengembangan sektor pertanian di China dan daerah pedesaan, termasuk rencana memberikan 10 miliar yuan atau US$1,5 miliar untuk tujuan yang sama.
Keputusan itu dinilai signifikan untuk perusahaan yang terdaftar di AS dan mencetak laba pertama kalinya sebagai perusahaan publik pada kuartal yang berakhir Juni.
Bulan lalu, Tencent (TCEHY) juga mengumumkan akan mendedikasikan 50 miliar yuan atau US$7,7 miliar untuk membantu China mencapai tujuan kemakmuran bersama.
TCEHY mengatakan kucuran dana itu untuk membantu meningkatkan pendapatan bagi orang miskin, dan mengatasi ketimpangan pendidikan.
Sebelumnya, Xi Jin Ping telah berulang kali menekankan pentingnya kemakmuran bersama sebagai tujuan Partai Komunis China. Sejalan dengan itu, media pemerintah semakin gencar menyoroti pentingnya redistribusi kekayaan.
Frasa kemakmuran bersama memiliki nilai historis tersendiri di China. Sebutan itu menggemakan kembali suara eks pemimpin Partai Komunis China Mao Zedong.
Saat itu, Mao Zedong, menganjurkan kemakmuran bersama sebagai cara untuk memobilisasi para petani untuk mengambil alih kekuasaan dari elit pedesaan termasuk tuan tanah dan petani kaya.
Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu kebijakan utama Xi, yakni mengentaskan kemiskinan di seluruh China.
Aturan terbaru yang dibuatnya menekan warga negara dan bisnis terkaya di Negeri Tirai Bambu. Padahal, mereka sudah menghadapi peraturan yang lebih ketat, lantaran Beijing terus-menerus mengendalikan kekuatan sektor swasta.
(nsa/bir)Alibaba Kucurkan Rp220 T Bantu China Capai Kemakmuran Bersama - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment