Rechercher dans ce blog

Wednesday, September 29, 2021

2 Saham Sinarmas Jawara, 2 Saham Batu Bara Kena Profit Taking - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham emiten produsen kertas Grup Sinar Mas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, Rabu (29/9/2021).

Berbeda, dua saham emiten batu bara, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) dan emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berbagi tempat di daftar top losers.

Setelah sempat ambles pada awal perdagangan pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat hari ini. IHSG naik 0,81% ke posisi 6.162,55 pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (29/9/2021).


Menurut data BEI, 262 saham naik, 270 saham merosot dan 124 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,39 triliun dan volume perdagangan mencapai 27,17 miliar saham.

Investor asing pasar saham ramai-ramai masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 694,28 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 1,01 triliun.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (29/9).

Top Gainers

  1. Yelooo Integra Datanet (YELO), saham +16,84%, ke Rp 444, transaksi Rp 110,4 M

  2. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), +15,25%, ke Rp 8.125, transaksi Rp 338,9 M

  3. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), +13,81%, ke Rp 7.625, transaksi Rp 138,0 M

  4. Waskita Beton Precast (WSBP), +10,49%, ke Rp 158, transaksi Rp 32,3 M

  5. Eagle High Plantations (BWPT), +10,13%, ke Rp 87, transaksi Rp 178,1 M

Top Losers

  1. DMS Propertindo (KOTA), saham -6,92%, ke Rp 148, transaksi Rp 67,5 M

  2. BRI Agroniaga (AGRO), -6,81%, ke Rp 2.190, transaksi Rp 284,5 M

  3. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), -6,72%, ke Rp 111, transaksi Rp 43,2 M

  4. Arkha Jayanti Persada (ARKA), -6,32%, ke Rp 89, transaksi Rp 15,6 M

  5. Bumi Resources (BUMI), -5,88%, ke Rp 64, transaksi Rp 101,8 M

Saham INKP melesat 15,25% ke posisi Rp 8.125/saham, usai terkoreksi 0,70% pada perdagangan Selasa kemarin. Dalam sepekan, saham INKP terkerek 13,24%, sementara dalam sebulan naik 4,50%.

Setali tiga uang, saham 'saudaranya' TKIM juga melesat 13,81% ke Rp 7.625/saham, menghentikan tren pelemahan 3 hari beruntun. Penguatan ini membuat saham TKIM menguat 8,54% sepekan.

Kenaikan kedua saham tersebut terjadi bertepatan dengan jadwal pembayaran dividen INKP dan TKIM yang berlangsung pada hari ini.

Sebelumnya, keputusan pembagian dividen tersebut sudah mendapatkan restu dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (26/8) bulan lalu.

Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), INKP akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 273.549.147.050 (Rp273,55 miliar) atau setara dengan US$ 18.877.175,28 (US$ 18,88 juta) pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Juli 2021. Dengan ini, dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp 50.

Sementara, TKIM akan menebar dividen tunai sebesar Rp 77.830.589.250 (Rp 77,83 miliar) atau setara dengan US$ 5.370.960,54 (US$ 5,37 juta) pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Juli 2021. Adapun dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp 25.

Di kutub berbeda, saham BOSS ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,72% ke Rp 111/saham, setelah melesat kencang selama 3 hari terakhir.

Seperti saham BOSS, saham BUMI juga merosot 5,88%, usai melonjak 21,43% pada perdagangan kemarin.

Sebagian saham batu bara mulai terkoreksi, seiring investor melakukan aksi ambil untung setelah saham-saham tersebut mencatatkan reli kenaikan di tengah lonjakan harga batu bara yang menembus level US$200/ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Adblock test (Why?)


2 Saham Sinarmas Jawara, 2 Saham Batu Bara Kena Profit Taking - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...