JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara soal kendala pasokan batu bara yang sebelumnya sempat melanda PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Arifin meminta PLN memperbaiki tata kelola kontrak pasokan batu bara. Pasalnya, masih ada kontrak pemenuhan batu bara dilakukan PLN dengan trader dan tidak langsung ke perusahaan batu bara. Hal ini pun yang dinilai jadi penyebab pasokan batu bara ke PLN mengalami kendala.
"PLN kita minta beli batu bara (langsung) ke yang punya izin pengusahaan penambangan," kata Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Tren Energi Hijau, PLN Bikin Sertifikat EBT untuk Perusahaan
Arifin mengungkapkan, saat ini kontrak PLN sekitar 60 persen dilakukan dengan perusahaan penambang, sementara 40 persen berkontrak dengan trader.
Menurutnya, perusahaan penambang tidak memiliki kewajiban dengan trader. Hal ini kemudian membuat perusahaan memilih untuk melakukan ekspor batu bara.
Arifin menambahkan, pihaknya pun siap menjamin ketersediaan pasokan batu bara ke PLN.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Kami terbitkan aturan Permen yang mengatur sanksi ke perusahaan penambang dilarang ekspor kalau tidak penuhi DMO-nya, dikenai denda dan rencana produksi tahun depan dikoreksi," jelas Arifin.
Ia meminta agar PLN melakukan kontrak jangka panjang karena selama ini PLN melakukan kontrak jangka pendek serta selalu mengalami perubahan.
"Kami minta suatu bentuk kontrak jangka panjang," imbuh Arifin. (Filemon Agung | Khomarul Hidayat)
Baca juga: Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan, Ini Kata Menteri ESDM
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Menteri ESDM minta PLN berkontrak langsung dengan perusahaan batubara
Menteri ESDM: Kami Minta PLN Beli Batu Bara Langsung dari Perusahaan Tambang - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment