Rechercher dans ce blog

Sunday, August 8, 2021

Mau Dijual INDY, Saham Emiten Lo Kheng Hong 'Ngamuk'! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar rencana penjualan saham mayoritas Grup Indika di emiten bidang jasa logistik PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) justru membuat saham MBSS melonjak pada awal perdagangan sesi I, Senin ini (9/8/2021).

Data BEI menunjukkan pada pukul 10/18 WIB, saham MBSS naik 3,97% di Rp 655/saham. Nilai transaksi saham MBSS mencapai Rp 11,48 miliar, dengan volume perdagangan 17,55 juta saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 1,15 triliun.

Sepekan terakhir perdagangan saham entitas afiliasi PT Petrosea Tbk (PTRO) ini naik 16% dan sebulan juga naik 31%. Dalam 3 bulan terakhir saham MBSS tumbuh 36% dan year to date juga naik 39%.


Adapun saham PT Indika Energy Tbk (INDY), holding Grup Indika, naik 1,89% di Rp 1.350/saham, dengan nilai transaksi Rp 9,75 miliar. Sepekan terakhir saham INDY turun 4% dan sebulan naik tipis 3,4% dengan kapitalisasi pasar Rp 7 triliun.

Kabar terbaru datang dari INDY di mana perseroan melalui PT Indika Energy Infrastructure (IEI) berencana melepas kepemilikan saham mayoritas di MBSS. Saham MBSS juga dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH), selain LKH juga punya saham di PTRO.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan bersama-sama dengan The China Navigation Co. Pte. Ltd. (CNCo), keduanya sebagai penjual, telah menandatangani perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Galley Adhika Arnawama (GAA) sebagai pembeli.

Perseroan bermaksud menjual seluruh saham di MBSS kepada GAA (rencana transaksi).

Berdasarkan CSPA tersebut, IEI bermaksud untuk menjual keseluruhan 892.513.586 saham IEI di MBSS yang mewakili 51% dari modal disetor MBSS.

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di MBSS adalah setara dengan US$ 81 juta atau setara dengan Rp 1,17 triliun.

Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari rencana transaksi adalah sejumlah US$ 41,31 juta atau setara Rp 599 miliar, nyaris Rp 600 miliar.

"Adapun rencana transaksi sebagaimana disebutkan di atas telah diumumkan oleh GAA melalui suatu pengumuman koran tanggal 9 Agustus 2021," kata Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan INDY, dalam keterbukaan informasi, Senin ini (9/8).

Penyelesaian rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA.

"Setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, MBSS tidak lagi menjadi anak perusahaan INDY dan tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan INDY. Pelaksanaan rencana transaksi tidak berdampak material terhadap kegiatan usaha perseroan," katanya.

Per Juni 2021, IEI memegang 51% (892.513.586 saham), The China Navigation co Pte Ltd 25,68% (449.441.414 saham), kemudian investor ritel kawakan paling sukses di Tanah Air yakni Lo Kheng Hong masih punya 6,12% (107.012.600 saham), dan publik 17,20% (301.059.039 saham).

Per semester I-2021, pendapatan MBSS naik menjadi US$ 33,38 juta atau setara Rp 484 miliar, dari periode yang saham tahun lalu US$ 29,03 juta.

Perseroan juga berhasil mencetak laba bersih US$ 67.182 atau setara Rp 974 juta dari periode yang sama tahun lalu rugi bersih US$ 4,35 juta atau Rp 63 miliar.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


Mau Dijual INDY, Saham Emiten Lo Kheng Hong 'Ngamuk'! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

IHSG Anjlok ke Level 7.600, Asing Diam-Diam Borong 10 Saham Ini - CNBC Indonesia

[unable to retrieve full-text content] IHSG Anjlok ke Level 7.600, Asing Diam-Diam Borong 10 Saham Ini    CNBC Indonesia Asing Balik Arah...