JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trans Jabar Tol (TJT) berharap ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi II yang menghubungkan Cigombong ke Cibadak dapat selesai pada awal tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama TJT Anjar Kuswijanarko dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Kami sangat mengupayakan agar ruas Cigombong-Cibadak bisa selesai awal tahun 2022,” ujar Anjar.
Saat ini, Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I (Ciawi-Cigombong) telah beroperasi sepanjang 15 kilometer.
Baca juga: Siap-siap, Tarif Baru Tol Ciawi-Cigombong Segera Berlaku
Sementara Seksi II yang menghubungkan Cigombong sampai ke Cibadak sepanjang 11,9 kilometermasih dalam proses penyelesaian konstruksi.
Dengan demikian, jika konstruksinya tuntas, maka Ciawi-Cibadak bisa tersambung dan dilintasi awal 2022.
Menurut Anjar, salah satu cara yang dilakukan umtuk mempercepat pembangunan ruas Cigombong-Cibadak adalah dengan membuat penyesuaian tarif tol Seksi I atau ruas Ciawi-Cigombong.
“Kami berharap adanya tarif baru ini dapat mempercepat proses pengerjaan ruas Cigombong-Cibadak. Bila ruas ini sudah selesai, akan menyambungkan banyak wilayah di Jawa Barat, sehingga bisa meningkatkan mobilitas penduduk,” jelas Anjar.
Penyesuaian tarif tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR No. 821/KPTS/M/2021 tanggal 25 Juni 2021 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I (Ciawi-Cigombong).
Dalam mempersiapkan penyesuaian tarif tersebut, telah dilakukan Forum Group Discussion (FGD) oleh TJT dengan mengundang beberapa Key Opinion Leader (KOL).
FGD ini dilaksanakan untuk berdiskusi dan mendapatkan pendapat dari ahli, serta untuk menyamakan persepsi dengan para ahli dan pemerintah daerah setempat.
Salah satu KOL yang hadir dalam FGD ini, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah berpendapat bahwa jalan tol merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan yang ingin memangkas waktu tempuh perjalanan.
“Jalan tol dibangun sebagai jalur alternatif bebas hambatan untuk mempercepat waktu perjalanan, dan bukan merupakan jalur utama atau jalan nasional. Jalan tol bisa memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, sehingga istribusi ekonomi pada wilayah tersebut akan meningkat,” jelas Piter.
Pada kesempatan yang sama, Ahli Transportasi Universitas Brawijaya, Ludfi Djakfar mengatakan bahwa penyesuaian tarif tol tidak mempengaruhi pelaku perjalanan yang rutin menggunakan jalan tol.
“Masyarakat yang terbiasa menggunakan jalan tol sudah nyaman dengan fasilitas dan manfaat yang diberikan dari ruas tol tersebut, sehingga jika diberlakukan tarif baru, pelaku perjalanan tersebut tidak akan beralih,” jelas Ludfi.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi H. Sambas menyatakan bahwa ruas Tol Ciawi-Sukabumi memiliki manfaat yang besar pada wilayah Jawa Barat.
“Saya sendiri sebagai penduduk juga sangat merasakan manfaatnya. Sebelum ada ruas tol ini, untuk menuju ke Cigombong dari Ciawi saja bisa 90 menit, dengan menggunakan tol Ciawi-Sukabumi jadi 15 menit saja. Betul-betul bisa menangkal kemacetan,” tandas Sambas.
Kejar Target Tol Ciawi-Cibadak Tersambung 2022, Trans Jabar Naikkan Tarif Seksi I - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment