Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil balik arah pada perdagangan sesi kedua setelah ditutup terkoreksi di sesi pertama. IHSG menutup hari dengan apresiasi 0,09% ke level 6.150,29 pada perdagangan Selasa (31/8/21).
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 12,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 633 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 155 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 144 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang dilego Rp 47 miliar dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang dijual Rp 23 miliar.
Sentimen negatif muncul dari China yang melaporkan perlambatan laju manufakturnya per Agustus. Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) manufaktur berada di angka 50,1 atau melambat dari posisi Juli sebesar 50,4. Angka di atas 50 dalam indeks PMI menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah itu menunjukkan kontraksi.
Artinya, ada risiko sektor manufaktur China akan kembali mengalami kontraksi, dan bisa berdampak ke perekonomian global. Maklum saja, China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia.
Sehari sebelumnya, pada Senin, China juga memberikan kabar buruk di mana pemerintah berencana membatasi perusahan teknologi mereka agar tidak mencatatkan sahamnya di bursa AS, sebagaimana diberitakan diWall Street Journal.
Terbaru, pemerintah China juga berencana membatasi aktivitas remaja berusia di bawah 18 tahun bermain video game menjadi hanya 3 jam dalam sepekan. Aturan tersebut membuat saham-saham teknologi dan gaming tertekan, seperti Tencent yang anjlok 3% lebih.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(trp/trp)
Heroik! Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Putar Balik Hijau - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment