Rechercher dans ce blog

Tuesday, August 24, 2021

5 Saham Bank Mini Ini Naik 'Gila-Gilaan', Cek Fundamental Yuk - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham bank mini atau bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 1-5 triliun atau bank KBMI 1) sepanjang tahun ini beberapa kali bergerak liar lantaran tersengat sentimen narasi bank digital dan aturan pemenuhan modal inti oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Asal tahu saja, menurut Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020, bank diharuskan memiliki modal inti minimum bank umum sebesar Rp 1 triliun tahun 2020, Rp 2 triliun pada 2021 dan minimal Rp 3 triliun tahun 2022, sehingga, ada spekulasi, bank-bank yang belum memenuhi ketentuan harus melakukan merger atau akuisisi atau penambahan modal dari pemilik bank tersebut.

Setelah pada Februari lalu manajemen bank mini tersebut mengatakan tidak mengetahui adanya akuisisi oleh pemodal raksasa, akhirnya saham-saham bank mini tersebut bertumbangan hingga sempat menyentuh level ARB berkali-kali.


Terbaru, dalam empat hari terakhir, saham bank mini kembali menemukan gairahnya kembali seiring OJK akhirnya merilis peraturan terbaru mengenai bank digital pada Kamis pekan lalu (19/8). Peraturan bernomor POJK No. 12/POJK.03/2021 ini berisi 19 bab dan 160 pasal.

Salah satu yang diatur dalam POJK bernomor adalah bank digital yang tercantum di Bab IV dalam aturan ini.

Lebih rinci, OJK membolehkan Bank Digital beroperasi hanya 1 kantor fisik sebagai Kantor Pusat. Berikutnya, Bank Digital boleh beroperasi tanpa kantor fisik atau dapat menggunakan kantor fisik yang terbatas.

Lantas, bagaimana sebenarnya kinerja keuangan bank yang sedang dalam proses atau telah memproklamirkan diri sebagai bank digital?

Di bawah ini, Tim Riset CNBC Indonesia akan membahas kinerja fundamental 5 emiten bank mini yang punya kinerja saham terbaik dari total 14 bank yang mencoba masuk ke dalam ekosistem bank digital.

Apabila menilik data di atas, kelima saham bank mini tersebut memiliki lonjakan harga yang luar biasa secara year to date (ytd) atau sejak isu merger dan bank digital semakin santer pada awal tahun ini.

Saham BANK, yang melakukan debut di bursa pada 1 Februari lalu, menempati posisi pertama dengan 'meroket to the moon' mencapai 3.501,94%. Di posisi kedua ada saham yang dikendalikan CT Corp BBHI yang melambung 1.015,50%. Begitu pula dengan saham lainnya, seperti saham BABP yang melejit 860,00% secara ytd.

Lantas, bagaimana dengan kinerja fundamentalnya?

Mari kita bahas secara singkat di bawah ini.

Kinerja keuangan emiten bank mini tersebut tampaknya tidak selaras dengan pergerakan harga sahamnya yang 'liar'.

Berdasarkan data BEI di atas, dari 5 bank mini yang dianalisis, 3 bank mengalami pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau pendapatan mudharib (khusus Bank Aladin Syariah) selama semester I 2021, yakni Bank Aladin, Allo Bank, dan Bank Jago. Bank MNC dan Bank Neo Commerce membukukan penurunan pendapatan bunga bersih per paruh pertama tahun ini.

Sementara, apabila melihat laba bersih, 2 bank mengalami penurunan laba bersih secara tahunan, yakni Allo Bank dan Bank MNC. Kemudian, 2 bank lain malah mencetak rugi bersih dari sebelumnya laba bersih, yakni Bank Alladin dan Bank Neo Commerce.

Sisanya, satu bank masih membukukan rugi bersih seperti posisi semester I tahun lalu, tetapi rugi bersih tersebut berhasil terpangkas, yakni Bank Jago.

Mari kita bahas satu per satu secara singkat.

Bank Aladin Syariah

Bank Aladin Syariah melaporkan kenaikan pendapatan 8,84% pada paruh pertama tahun 2021 (Juni 2021) menjadi sebesar Rp 18,46 miliar. Pendapatan ini naik 10,20% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,75 miliar.

Meskipun mengalami kenaikan pendapatan, bank yang dikuasai oleh keluarga Nojorono melalui NTI Global malah mengalami kerugian bersih sejumlah Rp 3,13 miliar.

Kondisi ini memburuk dari posisi yang sama tahun sebelumnya di mana bank yang semula bernama Bank Net Indonesia Syariah masih membukukan laba bersih Rp 60,41 miliar.

Rugi bersih yang dialami perusahaan salah satunya diakibatkan oleh naiknya total beban usaha dari semula Rp 24,12 miliar kini membengkak menjadi Rp 37,88 miliar atau meningkat hingga 57%.

Adblock test (Why?)


5 Saham Bank Mini Ini Naik 'Gila-Gilaan', Cek Fundamental Yuk - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Cek Harga Emas Antam Hari ini 29 November 2024 Kembali Menurun Rp 5.000 - Serambinews.com

[unable to retrieve full-text content] Cek Harga Emas Antam Hari ini 29 November 2024 Kembali Menurun Rp 5.000    Serambinews.com Harga E...