Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan saham emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil menjadi top gainers pada paruh pertama perdagangan hari ini, Senin (26/7/2021).
Berbeda nasib, saham induk dari Grup Kresna PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) dan saham induk konglomerasi Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII) harus rela menjadi 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hingga siang ini. IHSG naik 0,14% ke posisi 6.110,179 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (26/7).
Menurut data BEI, ada 256 saham naik, 228 saham merosot dan 151 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,48 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,88 miliar saham.
Kendati IHSG menguat, investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 124,56 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 88,82 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (26/7).
Top Gainers
-
DMS Propertindo Tbk (KOTA), saham +28,10%, ke Rp 155, transaksi Rp 33,3 M
-
Bank Ganesha (BGTG), +20,37%, ke Rp 260, transaksi Rp 242,4 M
-
MNC Studios International (MSIN), +15,31%, ke Rp 482, transaksi Rp 34,4 M
-
Sarana Menara Nusantara (TOWR), +14,29%, ke Rp 1.520, transaksi Rp 217,8 M
-
Mahaka Media (ABBA), +13,89%, ke Rp 492, transaksi Rp 76,2 M
Top Losers
-
Kresna Graha Investama (KREN), saham -4,29%, ke Rp 134, transaksi Rp 6,8 M
-
Bank Neo Commerce (BBYB), -3,48%, ke Rp 555, transaksi Rp 26,4 M
-
FKS Food Sejahtera (AISA), -3,48%, ke Rp 222, transaksi Rp 4,9 M
-
Multipolar (MLPL), -3,12%, ke Rp 620, transaksi Rp 50,3 M
-
Astra International (ASII), -2,42%, ke Rp 4.830, transaksi Rp 75,2 M.
Menurut data di atas, saham BGTG melesat 20,37% ke Rp 260/saham, melanjutkan penguatan 17,39% pada Jumat pekan lalu. Dengan ini, saham BGTG sudah melonjak 74,50% dalam sepekan, sementara dalam sebulan 'terbang' 96,97%.
Selain saham BGTG, saham TOWR menguat 14,29% ke Rp 1.520/saham, setelah naik 1,53% pada Jumat minggu lalu. Dalam sepekan saham TOWR naik 11,76%, sementara dalam sebulan melesat 23,58%.
Kabar teranyar, TOWR baru saja melaporkan perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian fasilitas antara PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) senilai total Rp 800 miliar.
Transaksi terafiliasi yang dilaksanakan adalah berupa penanggungan perusahaan, yakni Protelindo akan menjamin kewajiban dari Iforte sehubungan dengan perjanjian fasilitas dan perjanjian valuta asing kepada Bank Permata.
Asal tahu saja, Iforte merupakan perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Protelindo. Sedangkan 99,9997% saham Protelindo dimiliki oleh TOWR.
Adapun perjanjian fasilitas tersebut adalah perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian fasilitas pinjaman berjangka Rp 800 miliar tanggal 16 Agustus 2019. Fasilitas yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
Sementara, terkait perjanjian valuta asing, keseluruhan transaksi berdasarkan perjanjian valuta asing tidak melebihi US$ 3,5 juta atau setara Rp 50,75 miliar (kurs 14.500).
Di kutub berbeda, saham KREN ambles 4,29% ke Rp 134/saham. Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham ini melesat dalam 2 hari terakhir. Kendati turun, dalam sepekan saham ini naik 5,51%.
Seperti saham KREN, saham ASII juga melemah 2,42% ke Rp 4.830/saham, melanjutkan pelemahan 0,60% pada Jumat minggu lalu. Dalam sepekan saham ini turun 1,02%, sementara dalam sebulan menyusut 1,83%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
Saham Menara Grup Djarum-BGTG Melejit, KREN-ASII Tergelincir! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment