Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) paling ditunggu oleh pelaku pasar sudah mulai dilakukan. Saham perusahaan unicorn teknologi, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akhirnya bisa dipesan oleh publik mulai pekan ini, Selasa kemarin (26/7) sampai Jumat (30/7).
Selain kabar tersebut, juga terdapat sejumlah kabar emiten lainnya, mulai dari kinerja hingga rencana bisnis emiten.
CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan Selasa (27/7/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan awal pekan, Rabu (28/7/2021) dibuka.
1. Resmi! Harga IPO Bukalapak Rp 850, Mulai Dijual Hari Ini
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akhirnya resmi mengantongi pernyataan efektif penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juli 2021 dengan menetapkan harga perdana di batas atas yakni Rp 850/saham.
Perseroan akan menawarkan sebanyak 25.765.504.800 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 50, yang mewakili sebanyak 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Berdasarkan prospektus terbarunya dirilis Selasa ini (27/7), saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 850 untuk setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).
2. Selama PPKM Darurat, Lalu Lintas Tol Jasa Marga Anjlok 40%
Kebijakan pemerintah mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat di Jawa-Bali pada periode 3-20 Juli turut berimbas pada penurunan lalu lintas jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Perseroan mencatatkan penurunan lalu lintas jalan tol sebesar 40% selama periode tersebut, terutama di empat gerbang tol utama.
"Selama PPKM Darurat diberlakukan selama delapan belas hari, Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, kepada awak media, Selasa (27/7/2021).
3. Pengumuman! RHB Asset Management Indonesia Resmi Dijual
Anak perusahaan RHB Investment Bank Bhd asal Malaysia, PT RHB Sekuritas Indonesia, melepaskan bisnis manajemen investasinya (asset management) kepada Allianz Global Investors Asia Pacific Ltd (Allianz GI) dan PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa ini (27/7), dikutip Theedgemarkets dan The Star Malaysia, RHB Banking Group mengatakan RHB Sekuritas Indonesia akan menjual 98,62% saham dan 1% saham di RHB Asset Management Indonesia (RHBAMI) masing-masing kepada Allianz GI dan Allianz Life Indonesia.
Hanya saja, manajemen tidak mengungkapkan harga transaksi tersebut. Dengan demikian, RHB hanya memiliki bisnis sekuritas di Indonesia setelah penjualan perusahaan manajer investasi (MI) ini.
4. Melesat 14,4%, Bank bjb Raih Laba Rp 924 M di Kuartal II-2021
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia, bank bjb masih dapat mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini salah satunya tercermin dari raihan laba bersih bank bjb di kuartal II-2021 yang mampu tumbuh 14,4% menjadi sebesar Rp 924 miliar.
Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 20,0% year on year (YoY) atau mencapai Rp 150,4 triliun. Sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan mampu tumbuh secara nett sebesar 6,7% year on year menjadi Rp 91,6 triliun.
Kualitas kredit yang disalurkan pun terjaga dengan baik dengan tingkat NPL alias kredit macet hanya sebesar 1,34%, terpaut cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional pada posisi Mei 2021 yang mencapai 3,35%.
5. Resmi Listing di Bursa, Saham Trimegah Karya Naik 10%
Perusahaan yang bergerak di bisnis voucher belanja, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/7/2021). Perseroan menjadi emiten ke-27 di tahun dan dicatatkan di papan akselerasi.
UVCR melepas sebanyak 500 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran umum Rp 100 per saham.
Melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini UVCR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 50 miliar.
NEXT: Ada Kabar SIDO dan Bank Salim
Saham Bukalapak Mulai Dijual, Cek 10 Kabar Pasar Saham RI! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment