JAKARTA, KOMPAS.com - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mendapatkan kontrak dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) dalam pengadaan 165.000 unit laptop untuk pelajar senilai Rp 700 miliar.
Jumlah tersebut termasuk pesanan pengadaan laptop untuk sekolah yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dalam program Digitalisasi Pendidikan.
Lantas seperti apa profil PT Zyrex?
Baca juga: Ini Spesifikasi Laptop untuk Pelajar yang Dipersyaratkan Nadiem
Mengutip laman resmi perusahaan, PT Zyrexindo Mandiri buana didirikan pada 14 Mei 1996. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi itu didirikan oleh Timothy Siddik, Shu.
Pada 30 Maret 2021 lalu perusahaan tersebut menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ‘ZYRX’.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Perusahaan yang beralamat di Jalan Daan Mogot No. 59, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat itu memproduksi beragam jenis alat teknologi. Misalnya, laptop, komputer, server, LCD monitor, hingga tablet.
Menurut Corporate Secretary Zyrex Evan Jordan mengatakan, pihaknya baru saja menambahkan 4 lini produksi perakitan. Sehingga kini perseroan memiliki 8 lini produksi.
Dengan demikian, kapasitas produksi Zyrex saat ini melebihi 430.000 laptop sehingga mampu memenuhi pengadaan laptop yang dipesan pemerintah.
Baca juga: Indonesia Bikin Laptop Merah Putih, Apa Itu?
Ia menjelaskan, pesanan sebanyak 165.000 unit laptop untuk pelajar itu datang dari dua distributor untuk memenuhi kebutuhan pengadaan di Kemendikbud-ristek dalam program Digitalisasi Pendidikan.
Rencananya laptop-laptop tersebut akan dikirim ke sekitar 8.000 sekolah sebelum Desember 2021.
"Kami sanggup memproduksi total 317.000 laptop sehingga masih bisa menyuplai kebutuhan di DAK di tingkat provinsi, kebupaten, dan kota," ungkapnya.
Adapun pengadaan laptop untuk buatan dalam negeri merupakan bagian dari rencana pengadaan produk TIK untuk PAUD, SD, SMP, SMA, SLB dan SMK sepanjang periode 2021-2024 yang mencapai 1,3 juta laptop senilai Rp 17 triliun.
Nilai itu belum termasuk yang dialokasikan via DAK provinsi, kabupaten, dan kota. Sementara khusus di 2021 pemerintah pusat menganggarkan dana senilai Rp 1,3 triliun untuk pengadaan laptop sebanyak 190.000 unit yang akan dikirim ke 12.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Selain itu, melalui DAK pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota juga akan ada pengadaan 240.000 laptop untuk pelajar.
Baca juga: Beli Laptop Buatan Lokal, Pemerintah Anggarkan Rp 17 Triliun
Profil PT Zyrex, Pemenang Tender Pengadaan 165.000 Laptop untuk Pelajar - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment