Rechercher dans ce blog

Tuesday, July 27, 2021

Harga IPO Rp 850 per saham, nilai IPO Bukalapak terbesar dalam sejarah BEI - Investasi Kontan

Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak resmi memulai masa penawaran umum. Proses ini sekaligus mengukuhkan initial public offering (IPO) Bukalapak dengan nilai terbesar dalam sejarah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, KONTAN memperoleh informasi jika Bukalapak menggunakan harga pelaksanaan IPO di batas atas. Manajemen Bukalapak mengonfirmasi hal tersebut.

"Bukalapak menawarkan 25,76 miliar saham pada harga penawaran Rp 850 per saham," tulis manajemen Bukalapak dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (27/7).

Baca Juga: IPO Bukalapak Banjir Peminat, Penjatahan Investor Ritel Bisa Naik Berkali Lipat

Dengan harga IPO tersebut, Bukalapak bakal meraup dana segar sekitar Rp 21,9 triliun. Bukalapak bakal menggunakan kode saham BUKA.

Rekor nilai IPO sebelumnya dipegang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan nilai Rp 11,2 triliun.

Sekitar 66% dana IPO Bukalapak akan digunakan sebagai modal kerja. Kemudian, sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja sejumlah anak usaha Bukalapak.

Secara rinci, sekitar 15% diperuntukkan bagi PT Buka Mitra Indonesia dan sekitar 15% untuk PT Buka Usaha Indonesia. Sementara, masing-masing 1% akan dialokasikan untuk Buka Investasi Bersama, Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte Ltd, dan Five Jack.

 

 

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)


Harga IPO Rp 850 per saham, nilai IPO Bukalapak terbesar dalam sejarah BEI - Investasi Kontan
Read More

No comments:

Post a Comment

AHY: Tiket Pesawat Turun 1-2 Minggu ke Depan! - detikTravel

[unable to retrieve full-text content] AHY: Tiket Pesawat Turun 1-2 Minggu ke Depan!    detikTravel Kemenhub: Satgas terus kaji rencana p...