Rechercher dans ce blog

Wednesday, June 9, 2021

Pola White Marubozu Muncul, IHSG Bakal Melesat nih? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam 0,8% ke 6.047,475 pada perdagangan Rabu kemarin, Rilis data yang menunjukkan konsumen Indonesia semakin percaya diri membuat IHSG menguat.

Tetapi pada hari ini, Kamis (10/6/2021), risiko koreksi cukup besar melihat bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan IHSG melesat jika dilihat secara teknikal. 

Data perdagangan mencatat investor asing kemarin melakukan aksi beli bersih Rp 146 miliar di pasar reguler, dan jika ditambah dengan pasar tunai dan nego totalnya menjadi Rp 229 miliar. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 12,68 triliun.


Data yang dirilis dari dalam negeri menunjukkan konsumen semakin percaya diri melihat perekonomian saat ini dan beberapa bulan ke depan. Ini terlihat dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

Bank Indonesia (BI) melaporkan IKK periode Mei 2021 sebesar 104,4. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 101,5.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Jika di atas 100, maka artinya konsumen optimistis memandang perekonomian baik saat ini hingga enam bulan mendatang.

Konsumen yang semakin pede, menjadi indikasi peningkatan konsumsi, yang semakin menguatkan ekspektasi Indonesia lepas dari resesi di kuartal ini.

Sementara itu tiga indeks utama di bursa saham AS kemarin semuanya melemah. Pelaku pasar menanti rilis data inflasi AS hari ini yang bisa memberikan gambaran kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) yang dilakukan bank sentral AS (The Fed).

QE merupakan salah satu alasan bursa saham AS bahkan dunia mampu bangkit dari keterpurukan pada Maret 2020 lalu. Sehingga ketika tapering dilakukan, ada risiko bursa saham akan mengalami koreksi jangka pendek.

Secara teknikal, laju penguatan tajam IHSG kemarin membentuk pola White Marubozu, yang merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Secara psikologis, White Marubozu menunjukkan aksi beli mendominasi pasar.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Untuk menguat lebih jauh, IHSG perlu melewati resisten kuat yakni rerata pergerakan 100 hari (Moving Average 100/MA 100) di kisaran 6.120.

Namun sebelum mencapai resisten tersebut, IHSG harus melewati level 6.080 dan 6.100 terlebih dahulu.

Sementara itu indikator stochastic pada grafik harian berada di wilayah netral di kisaran 54. Pada grafik 1 jam, stochastic kini bergerak turun tetapi masih cukup jauh dari wilayah oversold.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Di sisi lain, support kini berada di kisaran 6.030, jika ditembus IHSG berisiko turun ke level psikologis 6.000. IHSG berisiko merosot lebih dalam jika level psikologis tersebut kembali dilewati.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(pap/pap)

Adblock test (Why?)


Pola White Marubozu Muncul, IHSG Bakal Melesat nih? - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Awas Harga Minyak Menggila, Israel Target Tembak Minyak Iran - CNBC Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Awas Harga Minyak Menggila, Israel Target Tembak Minyak Iran    CNBC Indonesia Harga Minyak Dunia ...