Rechercher dans ce blog

Saturday, June 26, 2021

Indonesia-China Segera Tinggalkan Dollar AS dalam Transaksi Dagang - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan segera menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) dalam pelaksanaan transaksi dagang dengan China.

Dengan demikian, transaksi antara Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu tidak lagi menggunakan dollar AS, melainkan rupiah dan yuan.

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Donny Hutabarat mengatakan, rencanaanya LCS dengan China akan diterapkan pada kuartal III-2021, atau paling cepat Juli mendatang.

“Sekitar Juli atau kuartal III (LCS dengan China) akan diterapkan,” ujarnya dalam diskusi virtual, dikutip Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Ratusan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Jeff Bezos Pulang ke Bumi

Adapun tujuan pelaksanaan LCS adalah mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung.

Selain itu, kerja sama tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Donny menyebutkan, tahap penyiapan regulasi LCS berjalan dengan cepat, seiring tingginya antusias pelaku usaha dan perbankan China.

“Indikasi yang kami lihat kalau berdiskusi dengan pelaku usaha dan perbankan, minatnya akan tinggi, ini nanti China yang akan cepat perkembangan LCS,” tuturnya.

Sebagai informasi, BI telah bekerja sama dengan tiga negara dalam pelaksanaan LCS, yakni Malaysia, Thailand, dan Jepang. 

Baca juga: Resmi, Super Air Jet Kantongi Sertifikat Operator Penerbangan dari Kemenhub

Adblock test (Why?)


Indonesia-China Segera Tinggalkan Dollar AS dalam Transaksi Dagang - Kompas.com - Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 24 September 2024 - Bisnis.com

[unable to retrieve full-text content] Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 24 September 2024    Bisnis.com Rupiah mengu...