Rechercher dans ce blog

Monday, June 21, 2021

Depak HMSP, Saham DCII Milik Salim Resmi Masuk 10 Big Cap! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu kembali memburuk akibat kabar buruk dari perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Pekan lalu, IHSG ambles 1,45% secara point-to-point. Pada perdagangan Jumat (11/6/2021) akhir pekan lalu, IHSG ditutup ambruk 1.01% ke level 6.007,12 dan sempat kembali ke bawah level psikologis 6.000.

Dalam sepekan, investor asing melepas saham dengan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 61,47 miliar di pasar reguler.


Alhasil, karena IHSG ambruk pada akhir pekan lalu, total 10 saham berkapitalisasi terbesar Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali turun, bahkan penurunannya cukup signifikan.

Berdasarkan data BEI, total dari 10 besar kapitalisasi pasar saham-saham big cap turun menjadi Rp 2.913 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 2.964 triliun.

Perkembangan Market Cap Emiten Big Cap 10 Besar (RP T)

No. Emiten 18 Juni 2021 No. Emiten 11 Juni 2021 No. Emiten 4 Juni 2021
1. Bank Central Asia/BBCA 772 1. Bank Central Asia/BBCA 790 1. Bank Central Asia/BBCA 803
2. Bank Rakyat Indonesia/BBRI 477 2. Bank Rakyat Indonesia/BBRI 523 2. Bank Rakyat Indonesia/BBRI 530
3. Telkom/TLKM 332 3. Telkom/TLKM 344 3. Telkom/TLKM 347
4. Bank Mandiri/BMRI 286 4. Bank Mandiri/BMRI 290 4. Bank Mandiri/BMRI 283
5. Astra/ASII 214 5. Astra/ASII 214 5. Unilever/UNVR 216
6. Bank Jago/ARTO 193 6. Unilever/UNVR 204 6. Astra/ASII 212
7. Unilever/UNVR 187 7. Bank Jago/ARTO 178 7. Bank Jago/ARTO 163
8. Chandra Asri/TPIA 169 8. Chandra Asri/TPIA 143 8. Sampoerna/HMSP 153
9. Emtek/EMTK 142 9. Sampoerna/HMSP 140 9. Chandra Asri/TPIA 140
10. DCI Indonesia/DCII 141 10. Emtek/EMTK 138 10. Emtek/EMTK 139

Sumber: BEI, berdasarkan data harga saham, Jumat (18/6/2021)

Berdasarkan data di atas, secara mayoritas pergerakan big cap pada akhir pekan lalu mengalami penurunan. Hanya lima saham yang market cap-nya mengalami penurunan dan satu saham resmi masuk ke deretan 10 besar.

Market cap saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada akhir pekan lalu mencapai Rp 772 triliun, turun sebesar Rp 18 triliun dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 790 triliun.

Selanjutnya, market cap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga kembali mengalami penurunan, yakni turun menjadi Rp 477 triliun atau turun signifikan sebesar Rp 46 triliun. Penurunan market cap BBRI menjadi yang terbesar pada akhir pekan lalu.

Di kala market cap BBRI turun drasitis, beberapa saham tercatat saling susul-menyusul pada akhir pekan lalu, bahkan ada saham yang baru melakukan pencatatan perdananya (initial public offering/IPO) pada awal tahun 2021 berhasil menduduki deretan 10 besar.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) lagi-lagi kembali tersusul, kali ini dengan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang kini menduduki posisi ke-6. Adapun market cap saham UNVR pada akhir pekan lalu mencapai Rp 187 triliun, sedangkan cap saham ARTO mencapai Rp 193 triliun pada akhir pekan lalu.

Tak hanya saham UNVR, kini saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) tak lagi masuk di deretan 10 besar saham berkapitalisasi terbesar.

Posisi saham HMSP tergeser dengan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang baru IPO pada awal tahun 2021.

Market cap Saham EMTK pada akhir pekan lalu mencapai Rp 142 triliun, sementara saham DCII mencapai Rp 141 triliun.

Saham DCII ini memang fenomenal mengingat pada saat IPO, saham emiten yang didirikan pada 2011 silam ini sebesar Rp 420/saham.

Per Rabu (16/6), saham DCII sudah meroket 'to the moon' 13.947,62% ke harga Rp 59.000/saham. Sementara, dalam sebulan terakhir saham ini 'terbang' 436,36%. Sejak Kamis lalu (17/6), saham DCII masih disuspensi.

Sebagai catatan, kapitalisasi pasar atau market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.

NEXT: Sentimen Pasar Saham Sepekan

Adblock test (Why?)


Depak HMSP, Saham DCII Milik Salim Resmi Masuk 10 Big Cap! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Juventus Mungkin Salah Jual Pemain, Thiago Motta Justru Merekrut Bek Tengah yang Biasa-biasa Saja - Banjarmasin Post

[unable to retrieve full-text content] Juventus Mungkin Salah Jual Pemain, Thiago Motta Justru Merekrut Bek Tengah yang Biasa-biasa Saja  ...