Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan regulasi dual class shares dengan struktur multiple voting shares yang tengah dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) makin menjadi perhatian setelah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek dan PT Tokopedia resmi merger Senin (17/5/2021).
Setelah merger Gojek dan Tokopedia resmi diumumkan manajemen awal pekan ini, kalangan pelaku pasar meyakini cepat atau lambat rencana initial public offering (IPO) perusahaan hasil gabungan keduanya, GoTo, bakal segera terealisasi.
Kabar merger Gojek-Tokopedia mendapat sambutan hangat dari Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi dua perusahaan rintisan itu diyakini akan memberi manfaat yang luas baik kepada perusahaan maupun industri di tingkat nasional serta global.
Kendati demikian, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengaku sampai saat ini otoritas Bursa belum menerima dokumen permohonan pencatatan baik dari Gojek, Tokopedia, maupun GoTo.
“Sebagai Bursa, tentunya kami akan selalu siap menerima dan memproses seluruh perusahaan yang berencana untuk IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI,” ujarnya kepada media, Rabu (18/5/2021).
Nyoman mengungkapkan BEI telah melakukan pengembangan yang dapat mendukung kegiatan IPO dan pencatatan di Indonesia. Hal itu termasuk untuk perusahaan di bidang teknologi.
Dipakai Warren Buffett & Google, DCS Muluskan IPO GoTo? - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment