Rechercher dans ce blog

Saturday, February 17, 2024

Prabowo Effect Gak Mempan! Rupiah Minggu Ini Keok - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah mencatatkan kinerja kurang memuaskan sepanjang pekan ini. Mata uang Garuda melemah terhadap dolar Amerika Serikat secara mingguan, sekaligus mencatatkan kinerja negatif mingguan selama tiga pekan beruntun.

Kinerja negatif rupiah berbanding terbalik dengan pasar saham yang tengah euforia setelah Pemilu 2024. Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup stagnan 0% di angka Rp15.615/US$ pada Jumat (16/2/2024). Posisi ini sama dengan penutupan perdagangan Kamis(15/2/2024), di mana . Sedangkan secara mingguan, rupiah terpantau menguat sebesar 0,1%.

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami anomali pada pemilihan presiden (pilpres) 2004 yakni melemah satu hari setelah pilpres 2024 yang diselenggarakan Rabu (14/2/2024). Pelemahan ini adalah yang pertama dalam sejarah Indonesia.

Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz mengatakan jika hasil quick count sama dengan real count, maka putaran kedua tidak perlu dilakukan. Hal ini akan membantu meminimalkan ketidakpastian politik dan menjaga stabilitas rupiah.

Kombinasi kondisi politik yang lebih pasti dan fundamental rupiah yang kuat dapat memberikan ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 50 basis poin (bps) pada paruh kedua tahun 2024 akan membuat apresiasi rupiah semakin besar.

"Perhitungan kami menunjukkan bahwa rupiah kemungkinan akan rata-rata berada pada Rp14.901/US$ sepanjang tahun 2024," ujar Irman, kepada CNBC Indonesia.

Sementara Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan pasar uang masih dipengaruhi oleh tekanan eksternal dan menunggu hasil real count pemilu.

Tekanan eksternal khususnya dari data inflasi AS yang masih panas yakni 3,1% year on year/yoy pada Januari 2024 atau jauh di atas target bank sentral AS (The Fed) di level 2% serta kuatnya perkembangan ekonomi AS menunjukkan bahwa era tingginya suku bunga dalam beberapa waktu ke depan masih akan terjadi.

Sementara itu, ia juga memperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunganya di level 6% sepanjang paruh pertama 2024 dan mulai memangkas suku bunganya di paruh kedua 2024.

Rupiah Selalu Naik Pasca Pilpres, Kecuali Pilpres 2024

Beralih ke data historis, sejak Pilpres pada 2004 gerak rupiah pada sehari setelah pemilihan selalu menghijau, termasuk saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) memenangi pilpres.

Pemilu tahun ini menjadi yang paling berbeda mengingat justru satu hari pasca pemilu, rupiah mengalami depresiasi sebesar 0,16% meskipun di awal perdagangan terjadi penguatan sebesar 0,13% ke angka Rp15.570/US$.

Rupiah juga melemah karena angka neraca dagang yang tidak sesuai harapan. BPS merilis data neraca perdagangan beserta ekspor impor yang tercatat lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi pelaku pasar yang dihimpun oleh CNBC Indonesia.

Sebelumnya konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari sembilan lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Januari 2024 akan mencapai US$ 2,42 miliar.

Sementara itu BPS melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia Januari 2024 hanya surplus US$2,01 miliar. Ekspor Indonesia pada Januari 2024 turun 8,34% (month to month/mtm) menjadi US$20,52 miliar. Sementara impor US$18,51 miliar atau naik 0,36% (mtm).

Chief Economist BCA David Sumual menilai perlambatan surplus neraca dagang Januari 2024 sudah selaras dengan melambatnya demand global dan turunnya harga komoditas.

Angka yang lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi ini memberikan dampak negatif bagi pasar keuangan domestik termasuk rupiah mengingat perspektif investor khususnya investor asing terhadap Indonesia menjadi kurang baik.

Lebih lanjut, ULN yang dirilis BI juga tercatat mengalami kenaikan pada Desember 2023 atau kuartal IV-2024 tercatat sebesar US$407,1 miliar atau Rp6.349,13 triliun (Rp15.596 per US$). Angka ini tumbuh 2,7% (year on year/yoy) dan meningkat 1,54% dibandingkan bulan November 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]

Adblock test (Why?)


Prabowo Effect Gak Mempan! Rupiah Minggu Ini Keok - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Media Vietnam Ingatkan Negaranya untuk Mewaspadai Kekuatan Baru Diaspora Timnas Putri Indonesia - Bola.com

[unable to retrieve full-text content] Media Vietnam Ingatkan Negaranya untuk Mewaspadai Kekuatan Baru Diaspora Timnas Putri Indonesia    B...