Rechercher dans ce blog

Sunday, October 22, 2023

Di Balik Kuatnya Kinerja BCA (BBCA) dan Target Harga Sahamnya - Investor.ID

JAKARTA, investor.id – Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA hingga kuartal III-2023 sejalan dengan estimasi dan konsensus analis. Lantas, bagaimana dengan prospek saham BBCA?

BCA membukukan laba bersih Rp 36,4 triliun hingga kuartal III-2023 atau tumbuh 25,8% (yoy). Pada kuartal III-2023 saja, laba bersih perseroan mencapai Rp 12,2 triliun, turun 3,4% (qoq) atau tumbuh 12,2% (yoy).

“Itu sejalan dengan estimasi kami sebesar 76,8% dari perkiraan tahun ini dan konsensus 74,9%,” tulis analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Research Associate Samuel Sekuritas, Brandon Boedhiman dalam risetnya.

Advertisement

Menurut mereka, kuatnya kinerja BCA terutama ditopang oleh biaya kredit (cost of credit/CoC) yang lebih rendah dari perkiraan pada kuartal III-2023 sebesar 0,3% (proyeksi 2023 sebesar 0,5-0,6%), meskipun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 0,1%.

Selain itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA mencapai Rp 18,8 triliun, naik 1,2% (qoq) atau tumbuh 15,2% (yoy) pada kuartal III-2023. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan sebesar 9%, yang didukung oleh kuatnya pertumbuhan kredit sebesar 12,3% pada September 2023.

“Segmen UKM dan konsumen merupakan pendorong utama pertumbuhan kredit BCA pada kuartal III-2023,” sebut Prasetya dan Brandon. Kedua segmen tersebut mencatatkan pertumbuhan kredit masing-masing sebesar 16,4% (yoy) dan 14,4%.

Terkait kualitas aset, loan at risk (LAR) emiten berkode saham BBCA tersebut kembali membaik menjadi 7,6% pada kuartal III-2023 dibandingkan kuartal sebelumnya 8,7%. Sedangkan rasio coverage LAR meningkat menjadi 66,6% per September 2023 (kuartal I-2023 sebesar 61,6%).

Sementara itu, dalam analyst meeting, manajemen BBCA menekankan bahwa suku bunga The Fed mungkin akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan pelaku pasar guna membantu menekan inflasi hingga mencapai target The Fed sebesar 2%.

Namun, BBCA masih yakin dapat mempertahankan net interest margin (NIM) di levelnya saat ini 5,5% hingga akhir 2023, meskipun BI telah menaikkan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 25 bps. Sebab BBCA memiliki rasio dana murah (current account saving account/CASA) tertinggi di industri perbankan sebesar 79,9% selama Januari-September 2023. BBCA juga mencatat rasio loan to deposit ratio (LDR) yang masih relatif rendah sebesar 67,4%.

“BBCA juga mengisyaratkan intensinya untuk fokus pada pertumbuhan kredit di masa depan, mengingat BBCA mampu menurunkan LAR sambil mempertahankan margin di tengah lingkungan suku bunga tinggi seperti saat ini,” jelas Prasetya dan Brandon.

Target Harga Saham BBCA 

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Adblock test (Why?)


Di Balik Kuatnya Kinerja BCA (BBCA) dan Target Harga Sahamnya - Investor.ID
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...