Rechercher dans ce blog

Sunday, September 3, 2023

Harga Batu Bara Bakal Bertahan Bullish di September - Investor.ID

JAKARTA, investor.id – Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan, potensi bullish harga batu bara terlihat masih bakal cukup kuat untuk bertahan di September. Hal ini berdasarkan indikator yang akan menjadi penggeraknya, diantaranya permintaan di negara konsumen terutama Tiongkok dan India hingga situasi di pasar gas alam.

Yoga menjelaskan, pada pekan lalu harga batu bara mengalami tren pelemahan dengan penurunan sebesar 1,58%. Meski demikian, sepanjang bulan Agustus, harga batu bara berada pada tren bullish dengan penguatan harga mencapai 15,56%.

“Namun, jika dilihat secara year to date (ytd) hingga penutupan Agustus, harga batu bara terpantau mengalami penurunan sebesar 59,96%,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, baru-baru ini. 

Advertisement

Untuk September, Yoga menyebut, jika melihat dari tren saat ini potensi bullish terlihat masih cukup kuat untuk bertahan di bulan ini. Indikator yang akan mempengaruhinya adalah permintaan di negara konsumen terutama Tiongkok dan India, efek gelombang panas yang memicu peningkatan konsumsi listrik, krisis bahan bakar di pasar domestik Rusia, dan situasi di pasar gas alam.

“Ditambah lagi, situasi di negara eksportir utama, yaitu Australia dan Indonesia. Ditambah lagi, harga gas alam bergerak pada tren cenderung bullish,” tambah Yoga.

Yoga memprediksi, harga batu  bara pada pekan ini berpotensi menuju level resistance di kisaran harga US$ 165–185 per ton. Apabila mendapat katalis negatif, maka harga berpotensi turun menemui level support di kisaran harga US$ 145-135 per ton.

“Dari pergerakan harga yang terpantau saat ini dimana harga telah melewati level US$ 156 per ton, maka besar kemungkinan harga batu bara akan mampu menembus lebih jauh,” paparnya.

Menurut Yoga, permintaan dari Tiongkok berpotensi meningkat dilihat dari penurunan produksi harian di tengah penutupan sementara tambang batu bara di Shanxi. Ditambah lagi, komitmen pemerintah Tiongkok untuk memberikan stimulus tambahan di sektor industri guna mendukung perekonomiannya.

“Hal ini juga didukung dari kenaikan harga gas alam serta konsumsi listrik yang masih cukup kuat, maka besar kemungkinan permintaan batu bara juga akan tetap kuat di pekan ini,” tutup Yoga.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Adblock test (Why?)


Harga Batu Bara Bakal Bertahan Bullish di September - Investor.ID
Read More

No comments:

Post a Comment

Siapa Diuntungkan Turunnya BI Rate? - Kompas.com

[unable to retrieve full-text content] Siapa Diuntungkan Turunnya BI Rate?    Kompas.com Saham BBRI Terbang Sampai 30%, Ini Bocoran Inves...