Rechercher dans ce blog

Tuesday, June 6, 2023

Kredit Makin Lesu, Bank Ramai-Ramai Revisi Rencana Bisnis? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit bank melambat per April 2023. Dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, pertumbuhan pembiayaan anjlok sekitar 100 basis poin (bps). 

Bila dibandingkan dengan posisi akhir 2022, perlambatan pertumbuhan kredit bank pun semakin meresahkan atau turun lebih dari 300 bps. 

Sebagai informasi kredit bank tumbuh 9,93% yoy pada Maret 2023 dan naik 11,35% yoy per Desember 2022. Pada April 2023 kredit bank hanya tumbuh 8,08% yoy.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sejumlah bank melakukan penyesuaian terhadap rencana bisnis bank (RBB). "Meski ada penyesuaian tapi bank masih nampak tetap optimistis kredit tumbuh 10% di tahun 2023 ini," kata Dian dalam konferensi pers virtual Rapat Dewan Komisioner OJK Selasa (6/6/2023).

Dian menjelaskan bahwa optimistis dari pelaku industri didorong oleh pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang membaik pasca-Covid-19. Selain itu juga ada persiapan Pemillu 2024 yang secara historis akan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat dan permintaan kredit.

"Di sisi lain OJK juga memberikan dukungan ke industri bank, salah satunya perpanjanjangan restrukturisasi hingga Maret 2024 dan epnerbitan kebijakan lain yang dianggap perlu," kata Dian. 

Adapun Dian menilai melambatnya pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini merupakan siklus. Secara historis, pertumbuhan kredit bank pada awal tahun akan lebih rendah dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya. 

Kendati demikian, Dian mengakui permintaan kredit juga tumbuh terbatas. Hal ini merupakan imbas dari pencabutan stimulus Covid-19 dan dampak dari ketidakpastian risiko kredit. 

"Namun kami memandang wajar, dan kredit bank tetap catat pertumbuhan relatif baik," katanya. 

Dian juga menambahkan OJK juga tetap optismistis pertumbuhan kredit dapat menyentuh 10% pada tutup buku 2023. Hal ini seiring dengan program pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. 

Pertumbuhan kredit tersebut juga akan diikuti dengan kualitas aset yang terkendali. "Bank akan terus melakukan evaluasi dan adaptasi pertumbuhan pasca-pandemi ini," katanya. 


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Bos BCA Ajak Bank Tak Buru-buru Naikkan Bunga Kredit, Kenapa?


(mkh/mkh)

Adblock test (Why?)


Kredit Makin Lesu, Bank Ramai-Ramai Revisi Rencana Bisnis? - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung - Tekno Kompas.com

[unable to retrieve full-text content] Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung    Tekno Kompas.com Apple Tidak Adil, ...