Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan kapan kemungkinan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya Pertalite (RON 90), akan diturunkan.
Seperti diketahui, harga jual BBM bersubsidi Pertalite sampai saat ini belum diturunkan sejak dinaikkan pada September 2022 lalu. Padahal, harga BBM non subsidi seperti Pertamax (RON 92) cs sudah mengalami penyesuaian beberapa kali dan untuk periode Juni 2023 ini bahkan mengalami penurunan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyebutkan bahwa harga jual bensin Pertalite akan dipertimbangkan untuk diturunkan apabila harga minyak mentah dunia sudah mencapai level US$ 60 hingga US$ 65 per barel.
Tutuka mengatakan, jika harga minyak mentah sudah mencapai harga yang disebutkan, maka pihaknya akan menyesuaikan harga BBM Pertalite.
"Harga minyaknya belum sampai US$ 60 - US$ 65. Kalau sekitar itu saya kira bisa, kalau sekarang belum," papar Tutuka saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Tutuka juga mengatakan bahwa saat ini harga keekonomian Pertalite masih di atas harga jual yang berlaku saat ini. Namun, memang Tutuka menjelaskan bahwa harga keekonomian Pertalite saat ini tidak jauh dari harga yang diberlakukan sebesar Rp 10 ribu per liter.
"(Harga keekonomian) nggak jauh beda dari sekarang. Kalau sekarang Rp 10 ribu kan, sekarang batasnya itu masih lebih tinggi," tandasnya.
Sebagai informasi, harga minyak mentah pada penutupan pekan lalu terpantau kelabu. Sepanjang pekan lalu, harga minyak kontrak jenis Brent ambles 1,76% secara point-to-point (ptp). Sedangkan untuk minyak kontrak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) ambruk 2,19%.
Pada perdagangan Jumat (9/6/2023), harga minyak Brent ambles 1,54% ke US$ 74,79 per barel, sedangkan jenis WTI ambrol 1,57% ke posisi US$ 70,17 per barel.
Sementara hari ini, pada pembukaan perdagangan Rabu (14/6/2023), harga minyak turun lagi di mana minyak mentah WTI berada pada posisi US$ 69,35 per barel dan Brent US$ 74,05 per barel.
Bila merujuk pada penjualan BBM RON 90 atau setara Pertalite pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, seperti Vivo ataupun BP, harga keekonomian BBM RON 90 ternyata masih di atas Rp 10.000 per liter, tepatnya di kisaran Rp 11.000 - Rp 12.500-an per liter.
Produk BBM Revvo 90 (RON 90) milik PT Vivo Energy Indonesia misalnya, per Juni ini dibanderol dengan harga Rp 11.200 per liter dari yang sebelumnya dibanderol Rp 11.800 per liter.
Tak hanya Vivo, harga BP 90 AKR juga direvisi menjadi Rp 12.550 per liter dari sebelumnya dibanderol Rp 13.900 per liter.
Ini artinya, harga BBM Pertalite yang dijual SPBU Pertamina masih tetap jauh lebih murah dibandingkan SPBU swasta.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pertamax Naik! Ini Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina
(wia)
Harga BBM Pertamax Sudah Turun, Kapan Pertalite Nyusul? - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment