Harga minyak goreng kemasan mulai turun. Stok minyak goreng kemasan berbagai merek juga melimpah, berjejer pada rak supermarket hingga minimarket.
Pantauan detikcom di salah satu supermarket yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Minggu (1/5/2022), harga minyak goreng mulai ada penurunan.
Di Robinson Ramayana Cirebon misalnya, terlihat ada papan yang menggantung bertuliskan harga miring hingga diskon hampir Rp 6.000. Contohnya minyak goreng merek Fortune 2 liter, harganya kini menjadi Rp 46.900 dari Rp 52.300.
Sementara di toko ritel, contohnya Alfamart kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, sejumlah minyak goreng kemasan menerapkan turun harga sejak Sabtu (30/4/2022).
Harga minyak goreng Tropical pouch dua liter Rp 48.900, turun dari sebelumnya Rp 50.700. Minyak goreng Filma pouch dua liter dari Rp 51.700 menjadi Rp 51.500.
Selain itu minyak goreng Sunco pouch dua liter Rp 52.200 dari harga Rp 52.500. Minyak goreng Bimoli pouch dua liter, dari Rp 50.200 menjadi Rp 49.500.
Minyak goreng Tropical botol satu dan dua liter juga turun harga. Untuk satu liter Rp 25.500, dari sebelumnya Rp 25.700. Sementara ukuran dua liter Rp 48.900, turun dari Rp 50.700.
Apakah hal ini karena dampak dari kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor CPO cs, termasuk minyak goreng?
Sebagai informasi, larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng sudah berlaku sejak 28 April 2022. Cakupan larangan itu adalah minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), RPO, RBD Palm Olein, POME, dan Used Cooking Oil. Kebijakan ini bertujuan menekan harga minyak goreng dalam negeri.
Menanggapi penurunan harga minyak goreng, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai sebagai strategi masing-masing ritel.
"Harga turun tersebut berbeda, karena program dari masing-masing ritel. Hal tersebut untuk menarik minat masyarakat berbelanja di ritel tersebut. Karena minyak goreng dapat menjadi magnet penarik pelanggan saat ini. Jadi, mereka akan memberikan diskon minyak goreng, untuk menarik pelanggan. Kemudian pelanggan diharapkan berbelanja selain minyak goreng untuk meningkatkan pendapatan pemain ritel, " kata Nailul, kepada detikcom, Minggu (1/5/2022).
Masih berlanjut ke halaman berikutnya. Langsung klik
Tumben Harga Minyak Goreng Turun, Gara-gara Jokowi Larang Ekspor? - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment