Rechercher dans ce blog

Wednesday, April 27, 2022

Laba Astra (ASII) Terbang 84% Jadi Rp 6,8 T di Kuartal I - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp 6,859 triliun pada kuartal pertama 2022, meroket 84% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,728 triliun. 

Peningkatan signifikan laba bersih ditopang oleh naiknya perolehan pendapatan. Pendapatan bersih tercatat Rp 71,87 triliun pada kuartal I-2022, tumbuh 39% dari Rp 51,7 triliun pada kuartal I-2021. 

Laba bersih per saham juga naik 84% menjadi Rp 169 per saham, dari Rp 92 per saham. 


Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International mengatakan grup membukukan kinerja yang baik pada kuartal pertama tahun 2022, didukung oleh pemulihan ekonomi domestik dan harga komoditas yang lebih tinggi.

"Laba bersih Grup meningkat 84% menjadi Rp 6,9 triliun (dibulatkan), mencerminkan kinerja yang lebih baik dari semua bisnis Grup, khususnya, divisi alat berat dan pertambangan, otomotif, jasa keuangan, serta agribisnis," ujarnya dalam siaran pers, dikutip Kamis (28/4/2022).

Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2022 sebesar Rp 4.427, meningkat 4% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 36,2 triliun pada 31 Maret 2022, dibandingkan Rp 30,7 triliun pada akhir tahun 2021.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sedikit meningkat dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2021 menjadi Rp 39,3 triliun pada 31 Maret 2022.

Jika dirinci, laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 56% menjadi Rp 2,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.

Sedangkan, laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 50% menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi bisnis pembiayaan konsumen.

Selanjutnya, laba bersih Grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 138% menjadi Rp 2,6 triliun, disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara.

Laba bersih dari divisi agribisnis Grup meningkat 198% menjadi Rp 385 miliar.

Kemudian, divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 181% menjadi Rp 118 miliar, yang disebabkan oleh kinerja bisnis jalan tol yang lebih baik.

Divisi teknologi informasi Grup, diwakili oleh PT Astra Graphia Tbk (AG), yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12 miliar, dibandingkan Rp 1 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin operasi.

Terakhir, laba bersih dari divisi properti Grup meningkat sebesar 8% menjadi Rp 53 miliar, terutama karena pengakuan laba yang lebih tinggi dari Asya Residences.

"Meskipun situasi pandemi telah membaik, Grup diperkirakan akan terus menghadapi ketidakpastian dari COVID-19 dan tantangan eksternal lainnya. Namun demikian, didukung oleh posisi keuangannya yang kuat, Grup berada pada posisi yang tepat untuk mencari peluang bisnis baru guna mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ujar Djony. 


[Gambas:Video CNBC]

(vap/vap)

Adblock test (Why?)


Laba Astra (ASII) Terbang 84% Jadi Rp 6,8 T di Kuartal I - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...