Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,17% di level 6.996,11 pada perdagangan Rabu (23/3/2022). Asing kembali mencatatkan inflow dengan net buy di pasar reguler mencapai Rp 789,42 miliar.
Saham yang paling banyak diborong asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net buy masing-masing senilai Rp 267 miliar dan Rp 256 miliar.
Saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan net sell masing-masing senilai Rp 129 miliar dan Rp 61 miliar.
Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis (24/3/2022):
1. EXCL Akuisisi 51% Saham Hypernet Senilai Rp 321,3 M
PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi mengakuisisi PT Hipernet Indodata (HI) atau Hypernet. Aksi korporasi ini resmi dilakukan XL Axiata pada Selasa (22/3/2022).
Dalam keterbukaan informasi perusahaan, EXCL menyebut akuisisi Hipernet Indodata dilakukan dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat antara perusahaan dengan Bridgefield Prime Investments Pte. Ltd., Ameisys Global Technologies Pte. Ltd., PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago, selaku pemegang saham Hypernet.
"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat, Perseroan akan memiliki 51% saham HI atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 321.300.000.000," tulis perusahaan, dikutip Rabu (23/3/2022).
2. Meroket 193%, Saham SMMT Akhirnya Kena 'Gembok' Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham emiten batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mulai perdagangan hari ini, Rabu (23/3/2022).
Suspensi dilakukan oleh bursa seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SMMT.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," jelas pihak BEI, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (23/3).
Ini merupakan kali kedua saham SMMT disuspensi oleh bursa pada tahun ini. Sebelumnya, pada 11 Maret 2022, saham ini 'digembok' bursa lantaran lonjakan harga yang signifikan.
3. Sstt...Ada Kabar Induk TBIG Mau Beli Saham Treasury Rp 3.300?
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki saham treasury sebanyak 1,02 miliar saham. Saham ini merupakan saham yang TBIG beli kembali atawa buyback selama periode 1 Oktober 2016 hingga 4 September 2019.
Beredar informasi di pasar, Provident Consolidated Holdings Pte. Ltd. berencana membeli saham tersebut di harga Rp 3.300 per saham. Artinya, perusahaan ini perlu merogoh kocek sekitar Rp 3,38 triliun untuk pembelian tersebut.
Provident Holding sendiri memiliki saham TBIG secara tidak langsung. Kepemilikannya melalui Provident Capital Indonesia, sebanyak 22,23% atau setara 5,36 miliar saham TBIG.
4. Keluar dari Pemantauan Khusus BEI, Saham CMPP Terbang 18%
Harga saham emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melonjak tinggi pada lanjutan sesi II perdagangan, Rabu (23/3/2022). Kenaikan tersebut terjadi seiring saham CMPP keluar dari daftar pemantauan khusus bursa mulai hari ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 13.46 WIB, saham CMPP melesat 18,37% ke Rp 870/unit, dengan nilai transaksi Rp 61,32 miliar dan volume perdagangan 73,66 juta saham.
Dengan ini, saham CMPP sudah mencatatkan reli kenaikan selama 6 hari perdagangan beruntun.
Alhasil, dalam sepekan saham CMPP melejit 59,63%, dalam sebulan terkerek 53,98%. Adapun, sejak awal tahun (ytd), saham ini meroket 372,83%.
Relaksasi Bursa Dirombak Hingga Jahja Borong Saham BCA - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment