Rechercher dans ce blog

Thursday, February 17, 2022

Terbang Lebih dari 100%, 3 Saham Ini Dipelototi Bursa - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) terhadap tiga saham emiten.

Menurut keterbukaan informasi di website BEI, ketiga saham yang dimaksud adalah saham emiten tower PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), emiten induk media PT Net Visi Media Tbk (NETV), dan emiten produsen minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE).

Sebelumnya, ketiga saham tersebut memang mengalami lonjakan signifikan akhir-akhir ini.


Saham SUPR, misalnya, tiba-tiba melesat hingga menyentuh batas harga tertinggi atau auto rejection atas (ARA) 20% selama 5 hari beruntun di tengah nilai transaksi (Rp 2,9 juta - Rp 31,32 juta) dan volume (100-1.700 saham) yang tergolong sepi.

Padahal, setidaknya sejak awal tahun ini, saham SUPR cenderung stagnan.

Dengan ini, saham emiten yang telah diakuisisi anak usaha emiten tower Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), ini telah terbang 148,34% dalam sepekan terakhir.

Informasi terakhir mengenai SUPR adalah informasi pada 10 Februari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Kemudian, saham NETV yang melesat 62,38% dalam sepekan terakhir, setelah sempat menyentuh ARA dan auto rejection bawah (ARB) beruntun sejak debut di bursa pada 26 Januari 2022.

Informasi teranyar soal NETV adalah informasi pada 25 Januari 2022 terkait pencatatan saham dari penawaran umum (IPO).

Terakhir, saham IPPE yang sempat mengalami reli kenaikan selama 8 hari beruntun sejak awal pekan lalu, sebelum akhirnya menyentuh ARB 7% pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (17/2).

Dalam seminggu, saham IPPE telah melesat 58,52%, adapun dalam sebulan melambung 170,89%.

Kabar teranyar dari IPPE dipublikasikan pada 10 Februari lalu melalui website BEI soal laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI dalam keterangannya, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (17/2).

Seiring dengan terjadinya UMA atas ketiga saham di atas, BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Karenanya, bursa mengimbau, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten di atas atas permintaan konfirmasi BEI, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

Kemudian, investor juga perlu mengkaji kembali rencana corporate action (aksi korporasi) emiten yang dimaksud apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Adblock test (Why?)


Terbang Lebih dari 100%, 3 Saham Ini Dipelototi Bursa - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Shell Diisukan Tutup SPBU di Indonesia, Ini Faktanya - detikOto

[unable to retrieve full-text content] Shell Diisukan Tutup SPBU di Indonesia, Ini Faktanya    detikOto Bantah Tutup SPBU, Ini Harga BBM ...