Jakarta, IDN Times - PT Cisarua Mountain Diary Tbk atau Cimory resmi melakukan listing atau mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode CMRY, Senin (6/12/2021). CMRY pun mencatatkan performa cukup apik pada hari pertamanya melantai di BEI.
Pengamat pasar modal, Reza Priyambada menyatakan moncernya CMRY pada perdagangan perdananya mengikuti sentimen positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini.
"Kalau dari kondisi market nggak ada masalah ya artinya market yang rebound hari ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan kemudian pelaku pasar bisa memanfaatkan saham-saham yang mengalami pelemahan sebelumnya," kata Reza, saat dihubungi IDN Times, Senin sore.
Baca Juga: Resmi IPO, Cimory Raup Dana Rp3,66 Triliun
1. Saham Cimory sempat melemah hari ini
Saham CMRY sendiri sempat mengalami pelemahan hampir sejam sejak pembukaan perdagangan. Namun, sejak saat itu hingga penutupan, saham CMRY stabil di zona hijau dan bahkan mengalami kenaikan 330 poin atau 10,71 persen ke level Rp3.410 per lembarnya.
"Terakhir, saya lihat sudah bisa bergerak rebound, tadi pagi sempat di bawah harga IPO terus kemudian naik di sesi dua," ujar Reza.
Pelemahan saham CMRY selama beberapa saat disebut Reza terjadi karena banyak aksi jual yang dilakukan oleh investor domestik. Pada saat bersamaan, asing masih enggan melakukan.
"Saham CMRY berada di bawah tiga ribu itu jam sembilan lewat ya dan terus mengalami penurunan sampai ARB, itu masih lebih dominan domestik melakukan aksi jual. Jam 10-an asing mulai koleksi dan domestik mengekor," ujar Reza.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat Tipis, Saham Cimory Naik 10 Persen Lebih
2. Fundamental Cimory dalam kondisi baik beberapa tahun terakhir
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Performa apik saham Cimory pada perdagangan perdana diyakini Reza bisa bertahan dalam beberapa waktu mendatang.
Hal itu disebabkan fundamental Cimory yang stabil dan baik dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
"Kalau dari sisi fundamental seperti tiga tahun terakhir positif ya. Kemudian juga pengembangan bisnisnya nggak hanya penjualan susu, tetapi merambah ke sektor lain, seperti restoran, toko atau ritel juga. Paling tidak itu memberikan supporting business buat mereka," tutur Reza.
3. Cimory raup Rp3 triliun lebih dari IPO di BEI
Sebelumnya diberitakan, Cimory melepaskan 1.190.203.000 saham pada penawaran perdananya. Saham itu mewakili 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah initial public offering (IPO).
Cimory menetapkan harga saham pada angka Rp3.080 per saham pada penawaran perdananya ini. Dengan demikian, Cimory telah menghimpun dana sebesar Rp3,66 triliun dari IPO kali ini.
Presiden Direktur CMRY, Farell Sutantio, menjelaskan penggunaan dana hasil IPO ini. Pertama, sebesar 33 persennya bakal digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas fasilitas produksi seperti pabrik, properti, dan peralatan.
"Selanjutnya sekitar 25 persen untuk penyetoran kepada entitas anak, yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), perusahaan pengolaan makanan. Dana ini utamanya akan digunakan MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dan modal kerja," tutur Farell.
Kemudian, dana IPO sebesar 20 persen digunakan CMRY untuk penyetoran modal kepada entitas anak lainnya, yaitu PT Macrosentra Niagaboga (MN). MN sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor.
Farell menyebut, MN bakal menggunakan dana tersebut untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi dan untuk modal kerja.
"Kemudian sebesar 15 persen akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan jumlah toko dan sarana pendukung, terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan. Terakhir, sekitar tujuh persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari," ujar dia.
Baca Juga: Daftar 14 Saham Blue Chip Terbaik yang Bisa Kamu Pilih untuk Investasi
Saham Cimory Moncer 10 Persen, Ini Penyebabnya - IDNTimes.com
Read More
No comments:
Post a Comment