Co-Founder sekaligus CEO Fabelio Marshall Utoyo buka-bukaan menanggapi tudingan karyawan yang menyebut mereka dipaksa mengundurkan diri (resign) lantaran startup distributor furnitur itu mengalami kesulitan keuangan.
Paksaan itu diduga dilakukan agar perusahaan tak perlu membayarkan kewajiban pesangon kepada karyawan seperti halnya bila perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pensiun dini.
Meski tak menampik perusahaan sudah menunggak gaji karyawan 2 bulan-3 bulan, ia menegaskan bahwa manajemen tidak pernah memaksa karyawan untuk resign. Ia menyebut manajemen sendiri sudah berhenti menerima remunerasi sejak 18 bulan terakhir akibat dampak pandemi covid-19.
"Pemaksaan sama sekali enggak, jadi memang kondisi perusahaan lagi susah karena dampak covid-19 kemarin dan memang ada keterlambatan dari sisi investor baru belum jadi masuk," bebernya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/12).
Walau demikian, Fabelio mengklaim masalah keuangan usaha gawangannya hanya bersifat sementara dan dapat diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan. Ia juga memastikan Fabelio tidak dalam bahaya gulung tikar.
Ia menurutkan masalah keuangan berawal dari PSBB Jawa Bali awal 2021 lalu karena seluruh toko harus ditutup. Praktis, kata dia, segi penjualan pun tidak bisa menutupi beban operasional seperti gaji karyawan.
"Hilang setengah tahun itu untuk performance kami, hampir tidak bisa jual sama sekali," ujarnya.
Ia pun mengaku menyesali viralnya pengakuan karyawan Fabelio di dunia maya. Pasalnya, ia menyebut sebenarnya komunikasi dengan karyawan dilakukan secara rutin per setiap dua minggu.
"Setiap ada info baru selalu kami informasikan dan ini bukan sesuatu yang kaget, tim kami juga selalu terbuka," kata dia.
Ia juga berjanji untuk menyelesaikan tunggakan gaji terlebih dulu ketika penundaan investasi diatasi.
Sebelumnya, PT Tiga Elora Nusantara atau Fabelio viral di media sosial beberapa hari terakhir. Pasalnya, marketplace furnitur itu dituding tak kunjung membayar tunggakan gaji, memaksa karyawan untuk mengundurkan diri (resign), hingga tidak membayar kewajiban kepada vendor.
Berbagai keluhan tersebut dibagikan warganet di kolom komentar Instagram resmi perusahaan, @fabelio. Pada unggahan terakhir tertanggal 14 November 2021, ada sekitar 270 komentar, yang mayoritas berupa keluhan-keluhan tersebut.
Salah satunya dituliskan oleh @oilebaf yang menyatakan bahwa perusahaan tak kunjung membayar gaji sampai 19 November 2021.
"Gaji belum dibayar woy! Karyawan butuh makan juga kali, punya cicilan juga kali, aset showroom jualin kek, apa kek buat bayar gaji karyawan, tega betul deh ini," ungkap akun tersebut, seperti dikutip redaksi pada Selasa (14/12).
Tak cuma soal gaji, tunjangan berupa pembayaran iuran BPJS pun kabarnya tidak dipenuhi oleh perusahaan.
"Pembayaran BPJS dipotong dari gaji, tapi ternyata BPJS-nya ga dibayarin. Hayooo dipake buat apa tuuuh 'potongan'-nya?" tulis @faduqq.
(wel/sfr)Bos Fabelio Blak-blakan Respons Tudingan Paksa Karyawan Resign - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment