Elon Musk, orang terkaya di dunia menantang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menjelaskan secara rinci bagaimana sebagian kekayaannya bisa membantu 42 juta orang di dunia dari risiko kelaparan.
Ini merupakan jawaban Musk atas tantangan yang sebelumnya sempat diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) PBB David Beasley. Sebelumnya, Beasley menyatakan bahwa sebagian harta para orang kaya di dunia sekitar US$6 miliar atau setara Rp85,5 triliun (kurs Rp14.250 per dolar AS) bisa membantu 42 juta orang di dunia dari risiko kelaparan.
Musk menyatakan jika Beasley bisa menjelaskan, maka ia siap menjual saham Tesla miliknya untuk membantu 42 juta orang itu.
"Jika WFP dapat menjelaskan di utas Twitter ini dengan tepat bagaimana US$6 miliar akan mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan melakukannya," ungkap Musk di akun Twitternya, seperti dilansir dari CNN, Selasa (2/11).
Kendati begitu, pemilik perusahaan Tesla itu ingin penggunaan dana tersebut benar-benar transparan. Bahkan, ia meminta agar data pembelanjaan dana untuk program kelaparan diungkap ke publik.
"Tapi harus open source accounting, sehingga publik melihat dengan tepat bagaimana uang itu dibelanjakan," ucapnya.
Tantangan dari Musk kemudian dijawab lagi oleh Beasley. Ia membalas unggahan Musk dan menyatakan sanggup untuk memberikan keterbukaan informasi atas penggunaan dana tersebut.
"Tim Anda dapat meninjau dan bekerja dengan kami untuk benar-benar yakin akan hal itu," ujar Beasley.
Namun Beasley menjelaskan bahwa dana US$6 miliar sejatinya tidak langsung benar-benar bisa menyelesaikan masalah kelaparan yang membayangi 42 juta orang di dunia. Tapi setidaknya, dana itu bisa mengurangi risiko kelaparan tersebut.
"US$6 miliar tidak akan menyelesaikan kelaparan dunia, tetapi akan mencegah ketidakstabilan geopolitik, migrasi massal, dan menyelamatkan 42 juta orang di ambang kelaparan. Krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dan badai yang sempurna karena covid-19, konflik, dan krisis iklim," jelasnya.
Kendati begitu, belum ada balasan lagi dari Musk. Nilai kekayaan Musk per Senin (1/11) mencapai US$311 miliar atau Rp4.431,75 triliun.
Harta ini meningkat dua kali lipat sejak pandemi covid-19. Sedangkan Tesla tercatat menjadi perusahaan keenam di Amerika Serikat yang memiliki valuasi mencapai US$1 triliun atau Rp14.250 triliun. Ini merupakan rekor tercepat kedua setelah Facebook dalam mencapai prestasi tersebut.
(uli/agt)Tantang PBB, Elon Musk Siap Jual Saham untuk Atasi Kelaparan Dunia - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment