JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan anak usaha dari PT Wika Industri dan konstruksi (WIKON) atau cucu usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terus memacu produksi motor listrik Gesits yang telah dimulai sejak Rp 2018.
Sekretaris Perusahaan Wika Mahendra Vijaya mengatakan, pabrik motor listrik Gesits berada di Kawasan Industri WIKA (KIW) yang berlokasi di Jalan Raya Narogong KM 26 Cileungsi Jawa Barat.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Menurutnya pabrik yang digunakan sebagai lokasi perakitan motor listrik Gesits saat ini merupakan alihfungsi dari pabrik produksi material WIKON sebelumnya.
"WIMA ini kan anak usahanya WIKON. Nah apa yang dipakai WIMA itu dulu adalah manufaktur fasilitasnya WIKON. Jadi dulu pabrik ini sebelumnya memang digunakan untuk produksi juga seperti produksi plastic molding, alumunium casting," kata Mahendra di Pabrik Motor Listrik Gesits, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Anak Usaha WIKA Ekspor 3.600 Komponen Mobil ke Thailand
Mahendra memastikan, seluruh rangkaian perakitan motor listrik Gesits diproduksi di pabrik tersebut. Hal ini sekaligus rumor yang menyebutkan bahwa motor Gesit dibuat di luar negeri.
"Kami pastikan bahwa full assembly (perakitannya) di sini dari tahun 2018. Jadi kalau ada rumor yang bilang motor Gesits itu diimpor dari China kemudian di bawa ke sini dan tinggal ganti merek itu keliru," tegasnya.
Mahendra menjelaskan, hingga kini pabrik motor Gesits mampu memproduksi kapasitas maksimal per harinya yaitu sebanyak 200 unit.
"Tetapi saat ini kami produksinya sesuai dengan permintaan dulu," ucap dia.
Selain perakitan, hampir semua part atau bagian dari motor Gesits juga diproduksi di lokasi yang sama.
Hal itu meliputi perakitan, pengecatan, pembuatan body motor, dan battery repacking.
Baca juga: Optimistis Industri Konstruksi Membaik, WIKA Bidik Kontrak Baru Rp 25 Triliun
Hanya, dia mengaku bahwa terdapat beberapa material yang masih impor yaitu sel baterai dan meter cluster atau layar Multi Information Display (MID).
"Jadi untuk yang masih impor kita itu adalah sel baterai dan meter cluster-nya. Dan ke depan seiring dengan maraknya material itu akan kita produksi lokal," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT WIMA M Samyarto mengatakan, seluruh komponen motor listrik Gesits 85 persen telah diproduksi secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 46,73 persen.
"Komponen 85 persen sudah diproduksi lokal tingkat TKDN sebesar 46,73 persen. Supply chain terjamin dikarenakan sebagian besar komponen dari motor listrik Gesits berasal dari vendor lokal," ucapnya.
Baca juga: Wika Rampungkan Fasilitas Dermaga Terminal Wae Kelambu
Untuk diketahui, Kawasan Industri WIKA merupakan salah satu kawasan industri terpadu dan modern yang dibangun oleh Suklan Sumintapura, Direktur Utama WIKA pada awal dekade 1980-an.
Kawasan Industri ini dibangun sebagai implementasi visi masa depan WIKA menangkap bisnis dunia konstruksi yang selalu tumbuh dan berkembang.
Kawasan ini memiliki luas 20 hektar dengan peruntukan yang beragam, antara lain sentra produksi beton pracetak atau precast (Tiang beton, tiang pancang, bantalan rel kereta api, balok jembatan, dinding penahan tanah, pipa beton, beton maritim).
Kemudian, sentra industri energi (solar water heater, lampu hemat energi LED), sentra industri fabrikasi baja & otomotif (rangka jembatan baja, pipe rack pembangkit listrik, spare part otomotif) dan lain-lain.
Mengutip wika.co.id produksi motor listriks Gesits menempati lahan seluas 2.400 meter persegi yang digunakan untuk fasilitas penerimaan komponen, perakitan kendaraan, dan pengujian akhir.
Kemudian hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi yang juga masih dalam wilayah KIW.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Menengok Pabrik Motor Gesits, Sehari Mampu Produksi 200 Unit - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment