Indonesia akan menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti. Mirip di luar negeri, penggunaan sistem bayar tol tanpa setop ini akan mengurangi kemacetan di gerbang tol yang sering terjadi saat ini.
Sistem bayar tol tanpa setop itu disebut sebagai multi lane free flow (MLFF). Perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd ditetapkan sebagai pemenang tender sistem transaksi tol tanpa setop.
Menurut Emil Iskandar, Chief Business Development PT Roatex Indonesia Toll System, penggunaan sistem bayar tol tanpa setop ini akan mengurangi kemacetan di gerbang tol. Lebih lanjut, penggunaan sistem bayar tol tanpa setop juga akan mengurangi kerugian.
"Ada potensi kerugian Rp 4,4 triliun per tahun dari kemacetan yang timbul di gerbang tol setiap tahunnya. Ini juga secara impact mengurangi potensi pendapatan dari toll road operator karena ada potensi kerugian akibat ada hambatan di gerbang tol. Secara ekonomi sendiri di Indonesia, ada kerugian Rp 56 triliun per tahun (karena macet) menjadi landasan bagi kita mengimplementasikan sistem yang akan berperan penuh dalam mengubah keseluruhan sistem yang ada di implementasi sistem jalan tol," kata Emil di acara Promoting Intelligent Toll Road System in Indonesia, Kamis (29/7/2021).
Emil mengatakan, ketika sistem MLFF diterapkan, maka tidak ada lagi gerbang tol. Namun, ada semacam sistem yang akan mendeteksi kendaraan yang lewat jalan tol untuk melakukan transaksi tol secara otomatis.
"MLFF dalam hal ini tidak ada barrier lagi di gerbang ketika pengguna melakukan transaksi. Kemudian juga nanti pastinya dengan tidak adanya barrier, otomatis gerbang-gerbang tol nanti akan fungsinya digantikan oleh gantry," ucap Emil.
Gantry atau semacam portal tinggi berkaki tegak itu fungsinya sebagai enforcement data capture. Maksudnya, setiap kendaraan yang melintas pada ruas jalan tol dengan sistem MLFF itu akan di-capture datanya kemudian data pengguna akan diproses di sistem, dari sistem pusat ditentukan apakah pengguna tersebut telah melakukan pembayaran atau tidak. Alat ini dilengkapi dengan kamera, dan perangkat lunak sehingga bisa mengidentifikasi data kendaraan yang lewat.
"Secara proses nanti tidak akan ada barier lagi di depan, tidak akan ada gerbang, jadi boleh dikatakan mindset para pengguna itu kita akan pakai virtual barrier," jelas Emil.
Sistem MLFF juga akan ditopang oleh satelit. Satelit akan menentukan lokasi ponsel dari pengguna dan dari ponsel tersebut akan menentukan jarak, koordinat pemakaian sampai penarifannya.
Dalam sistem operasi MLFF terdapat 3 cara agar kendaraan dapat mengakses jalan tol. Tiga cara tersebut antara lain Electronic on board unit (E-OBU), On board unit (OBU) dan electronic route ticket.
E-OBU direkomendasikan bagi yang memiliki smartphone dan jarang bertukar kendaraan dengan orang lain. Setiap kendaraan yang hendak memasuki jalan tol harus sudah terdaftar dalam sistem, baik data kendaraan maupun pengguna. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi MLFF yang bisa diunduh dari ponsel. Setelah melakukan registrasi, pengguna dapat memilih metode pembayaran. Untuk memudahkan pengguna jalan, sistem MLFF juga sudah terintegrasi dengan berbagai pembayaran. Setelah melakukan registrasi pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi E-OBU hanya dengan menekan tombol mulai. E-OBU akan mengirim sinyal GPS ke MLFF pusat. GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan, serta memotong saldo secara otomatis.
Cara kedua adalah menggunakan OBU. Metode OBU direkomendasikan untuk kendaraan yang sering digunakan dengan pengemudi yang berbeda. Jika ingin menggunakan perangkat OBU, maka Anda dapat membeli OBU dan mendaftarkan kendaraan. OBU berfungsi dengan cara yang sama seperti E-OBU, yakni dengan mencatat penggunaan jalan tol berdasarkan GPS dan Anda akan membayar sesuai dengan tarifnya.
Ketiga adalah electronic route ticket. Cara ini direkomendasikan bagi mereka yang jarang bepergian menggunakan tol. Setelah memilih titik masuk dan keluar, pengguna dapat membeli electronic route ticket sekali pakai di situs resmi atau aplikasi MLFF.
Simak Video "Pengguna Jalan Tol Bisa Kena Denda, Bisa Juga Tuntut Balik Pengelola"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Bayar Tol Enggak Pakai Berhenti, Selamat Tinggal Macet di Gerbang Tol - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment