Rechercher dans ce blog

Thursday, July 1, 2021

Bak Kacang Goreng, 6 Bulan Asing Obral 5 Saham Ini CNBC Indonesia • 29 detik yang lalu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia-Paruh pertama tahun 2021 menjadi periode yang menggalaukan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sempat melesat kencang hingga menembus level 6.500 pada awal tahun, IHSG harus rela hanya terapresiasi tipis.

Memulai awal tahun sedikit di bawah level 6.000, tepatnya di angka 5.979,07, IHSG mengakhiri kuartal kedua dengan apresiasi tipis 0,11% ke level 5.985,48.

Meski hanya terapresiasi tipis, sejatinya investor asing menyerbu pasar modal lokal di 6 bulan pertama tahun ini dengan melakukan pembelian bersih masif sebanyak Rp 4,32 triliun di pasar reguler.


Meskipun secara garis besar asing melakukan aksi beli di pasar modal lokal, ternyata ada berberapa saham yang malah diobral besar-besaran oleh investor asing. Berikut 5 saham yang terus menerus dijual oleh investor asing selama 6 bulan pertama tahun ini.

Tercatat saham 'raja otomotif' PT Astra Internasional Tbk (ASII) menjadi saham yang paling banyak dilego asing pada semester 1 setelah investor asing menjual bersih Rp 1,7 triliun saham Big Cap ini.

Kaburnya investor asing dari saham ASII tak lain dan tak bukan karena kinerja perusahaan yang terus menerus tergerus pasca pandemi. Laba bersih ASII pada tahun 2020 tercatat terkontraksi 25,5% dari Rp 21,7 triliun menjadi hanya Rp 16,1 triliun.

Well,lini bisnis utama ASII adalah sektor otomotif. Pada 2020, periode pandemi Covid-19, keputusan membeli mobil merupakan niatan terakhir masyarakat yang terkena permasalahan daya beli sehingga tentu saja koreksi sektor ini cukup parah. Apalagi menurut Gaikindo, penjualan otomotif di dalam negeri anjlok hingga mencapai 48,34%.

Akan tetapi ternyata apabila ditelisik lebih mendalam, laba bersih ASII pada 2020 dihitung setelah keuntungan dari divestasi aset berupa kepemilikan di PT Bank Permata Tbk (BNLI) diikutsertakan. Astra bersama Standard Chartered menjual seluruh porsi sahamnya kepada Bangkok Bank.

Nah, apabila keuntungan dari divestasi tersebut tidak diikutsertakan maka laba bersih ASII hanya Rp 10,28 triliun atau anjlok hingga 52,62% dibandingkan dengan tahun 2019.

Bahkan hal ini terus berlanjut hingga tahun ini. Tercatat laba bersih perusahaan di kuartal I-2021 mencapai Rp 3,73 triliun, menurun 22% dibandingkan kuartal I-2020 senilai Rp 4,81 triliun, disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari hampir semua segmen bisnis.

Selanjutnya aksi lego asing juga terjadi di saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang dijual bersih asing mencapai Rp 1,3 triliun selama semester pertama tahun ini.

Tahun 2021 yang diprediksikan akan menjadi tahun kebangkitan ekonomi menjadi momen yang kurang pas untuk ICBP. Mengingat status perseroan sebagai saham difensif yang bergerak di sektor consumer goods dimana dengan adanya booming ekonomi kinerja perseroan tidak akan terlalu berdampak.

Hal inilah yang menyebabkan adanya peralihan sektoral dari saham difensif yang banyak dilego asing ke saham-saham siklikal yang akan diuntungkan dengan melesatnya perekonomian seperti dari sektor perbankan yang banyak dikoleksi oleh asing.

Selain itu investor asing juga terpantau melakukan aksi jual di saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang dilego asing Rp 638 miliar, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang dilepas asing Rp 499 miliar, dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang dijual asing Rp 412 miliar.

Aksi jual asing yang masif di saham inilah yang membuat mayoritas saham-saham ini tertekan harganya. Tercatat ASII terkoreksi 18,01%, ICBP anjlok 14,88%, CPIN ambruk 4,21%, dan CTRA terdepresiasi 5,58%. Terpantau hanya MIKA yang sukses naik tipis 2,56%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Adblock test (Why?)


Bak Kacang Goreng, 6 Bulan Asing Obral 5 Saham Ini CNBC Indonesia • 29 detik yang lalu - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Siapa Diuntungkan Turunnya BI Rate? - Kompas.com

[unable to retrieve full-text content] Siapa Diuntungkan Turunnya BI Rate?    Kompas.com Saham BBRI Terbang Sampai 30%, Ini Bocoran Inves...