Rechercher dans ce blog

Tuesday, June 1, 2021

Market Newsletter Sektor Manufaktur Bikin Gembira, IHSG-Rupiah Siap Berjaya! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan dalam negeri menghijau pada perdagangan Senin lalu sebelum libur Hari Lahir Pancasila kemarin. Pada perdagangan hari ini, Rabu (2/6/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), rupiah, hingga obligasi berpeluang kembali menguat, melihat sektor manufaktur dunia yang menunjukkan peningkatan. Pelaku pasar pun semakin optimistis perekonomian global semakin kuat di tahun ini. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar keuangan dalam negeri akan dibahas pada halaman 3.

Di awal pekan ini, IHSG langsung melesat 1,7% ke 5.947,463. Investor asing yang melakukan aksi borong saham big cap menjadi pemicu penguatan IHSG. Data pasar mencatat pada hari Senin aksi beli bersih (net buy) asing sebesar Rp 774 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi yang cukup besar Rp 13,5 triliun.


Asing tercatat mengoleksi enam saham big cap, di mana sebagian besar asing mengoleksi saham bank big cap. Adapun saham bank big cap tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Selain saham bank big cap asing juga tercatat mengoleksi dua saham big cap lainnya, yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sementara itu dari pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) mayoritas mengalami penurunan. Dari SBN tenor 1 hingga 30 tahun, tenor 10, 15, dan 20 tahun yang yield-nya naik.

Pergerakan yield tersebut berbanding terbalik dengan harga obligasi, saat yield turun harganya naik, begitu juga sebaliknya.

Artinya, penurunan yield tersebut menunjukkan aksi beli di pasar obligasi, dan kemungkinan juga terjadi capital inflow. Sepanjang pekan lalu, capital inflow di pasar obligasi cukup besar.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sepanjang lalu, terjadi capital inflow di pasar obligasi sebesar Rp 4,14 triliun.

Masuknya aliran modal di pasar saham dan obligasi tersebut membuat rupiah juga membukukan penguatan tipis 0,04% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.275/US$. Dengan penguatan tersebut, Mata Uang Garuda sukses membukukan penguatan 4 hari beruntun.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Wall Street Mendatar di Awal Juni

Adblock test (Why?)


Market Newsletter Sektor Manufaktur Bikin Gembira, IHSG-Rupiah Siap Berjaya! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Sepeda Listrik di Transmart Full Day Sale Diskon Hingga 45% - detikInet

[unable to retrieve full-text content] Sepeda Listrik di Transmart Full Day Sale Diskon Hingga 45%    detikInet Transmart Full Day Sale H...