Rechercher dans ce blog

Thursday, May 27, 2021

Ini Dia Sederet Saham yang Bisa Bawa IHSG 'Pesta Pora' Market - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses terapresiasi 0,44% ke level 5.867,27 pada perdagangan akhir pekan Jumat (28/5/21) menyusul optimisme akan pulihnya perekonomian di Amerika Serikat.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 3 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 157 miliar di pasar reguler.

Berikut saham-saham unggulan yang menjadi pahlawan IHSG pada perdagangan hari ini.


Mayoritas atau 4 diantara 5 saham penggerak IHSG pada perdagangan hari ini adalah saham perbankan raksasa semacam PT Bank Central Asia Tbk(BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk(BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Pada perdagangan kemarin keempat saham ini yang sempat terbang tinggi saat sesi pre closing tiba-tiba kompak diguyur oleh investor asing yang menggunakan broker KZ atau CLSA Sekuritas sehingga semuanya terpaksa terkoreksi.

Akan tetapi koreksi ternyata tidak lama karena pada pembukaan perdagangan pagi ini saham-saham perbankan raksasa langsung menghijau dan mengerek pasar pagi ini dimana saham BBRI dengan kenaikan yang paling tinggi di angka 3,80% di level Rp 4.100/unit dan mengerek indeks sebesar 16,17 poin.

Selanjutnya di posisi kedua terdapat saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa BBCA yang naik 1,12% di level Rp 31.700/unit dan mengerek indeks 7,54%.

Selanjutnya anggota Himbara BMRI dan BBNI juga melesat dengan kenaikan masing-masing 2,17% dan 2,91% dan masing-masing mengerek indeks 5,08 poin dan 2,44 poin.

Satu-satunya saham non perbankan yang mampu ikut mengerek IHSG adalah PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) yang naik 1,91% dan menaikan IHSG hingga 1,8 indeks poin.

Sentimen penggerak pasar pada perdagangan hari ini datang dari Paman Sam dimana hari ini AS akan merilis data PCE Deflator yang menjadi acuan favorit The Fed dalam menilai inflasi.

Setelah CPI yang biasa digunakan untuk memprediksi inflasi melonjak pada bulan lalu tentu saja rilis data inflasi akan ditunggu-tunggu para pelaku pasar untuk memprediksi apakan nantinya akan ada tapering oleh bank sentral AS.

IHK PCE sendiri diprediksi akan melonjak dari 1,8% menjadi 2,9% sementara pendapatan personal diprediksikan akan merosot hingga 14,3% seiring dengan berakhirnya cek stimulus, sementara pengeluaran personal diprediksikan naik 0,5%.

Dengan membaiknya perekonomian dan melesatnya inflasi tentu saja bisik-bisik di pasar seputar The Fed yang akan mengurangi stimulus moneter serta akan mengurangi pembelian obligasi dan bahkan memangkas suku bunga secara perlahan alias tapering tentu saja akan kembali menghangat di kalangan para pelaku pasar, apalagi jika nantinya PCE Deflator menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dibanding prediksi.

Selanjutnya masih dari negara Stars and Stripes, dikabarkan bahwa budget tahun fiskal 2022 akan dirilis pada hari ini dimana angkanya akan mencapai US$ 6 triliun dan akan menjadi pengeluaran federal terbesar sejak Perang Dunia Kedua apabila berhasil disetujui, meskipun kecil kemungkinanya karena kontrol demokrat yang lemah di Kongres.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Adblock test (Why?)


Ini Dia Sederet Saham yang Bisa Bawa IHSG 'Pesta Pora' Market - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

IHSG Akhirnya Naik, Cuan Lima Saham Melonjak - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] IHSG Akhirnya Naik, Cuan Lima Saham Melonjak    Investor.ID IHSG awal pekan ditutup menguat ikuti ...